Suara.com - Seorang pelatih basket SLTA di Providence, Rhode Island, AS, memutuskan mengakhiri hidupnya pada Senin (15/6/2015), hanya berselang tiga hari setelah dia didakwa melakukan pelecehan seksual kepada seorang remaja putra.
Pada Jumat (12/6) lalu, Tyrone Dale (45) yang diketahui merupakan pelatih basket tim putri di SMA Juanita Sanchez di Providence, didakwa atas tindak pelecehan seksual tingkat dua atas seorang remaja berusia 15 tahun. Seusai diproses, Dale lantas dibebaskan dengan jaminan.
Namun nyatanya, bebas sementara tampaknya tidak menyelesaikan masalah bagi Dale. Sebagaimana keterangan David Lapatin dari Kepolisian Providence, dia lantas ditemukan telah melakukan aksi gantung diri di kediamannya di Pawtucket, sebelum lantas meninggal di rumah sakit, pada Senin (15/6) malam waktu setempat.
Insiden dengan remaja putra itu sendiri dilaporkan terjadi pada bulan Mei lalu di Pusat Rekreasi West End di Providence. Dale dituduh melakukan aksi pelecehan seks itu setelah menurunkan celana pendek sang remaja.
Berdasarkan catatan polisi pula, sang remaja tampaknya merekam kejadian tersebut dengan kamera ponselnya. Dalam keterangannya kepada Providence Journal melalui e-mail pada Senin (15/6) sore, Dale menyatakan bahwa insiden tersebut kemungkinan adalah jebakan baginya, sembari menegaskan bahwa drinya tidak pernah melatih remaja itu.
Dale sendiri selama ini diketahui aktif dalam pembinaan olahraga baik di sekolah maupun di tengah masyarakat di lingkungannya. Tahun lalu, dia sukses membawa tim basket putri Juanita Sanchez ke babak semifinal negara bagian. Sementara selama 20 tahun terakhir, dia dikenal juga melatih basket (serta American football) di Pusat Rekreasi West End.
Hanya saja, ini juga bukan insiden pertama yang melibatkan Dale dalam kasus hukum. Tahun 1992 lalu, Dale juga pernah didakwa melakukan pelecehan seks terhadap sejumlah anak laki-laki di penampungan remaja bermasalah. Saat itu, dia akhirnya dijatuhi hukuman dengan masa percobaan. [HuffPost/NBC/WJTV]
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen