Suara.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan Komisi III akan mengundang Koordinator Kontras Haris Azhar untuk berdiskusi mengenai kesaksian terpidana mati Freddy Budiman yang berisi kisah-kisah tak terungkap yang memuat informasi kuat perihal keterlibatan sederet oknum institusi negara dalam bisnis obat-obatan terlarang di Indonesia.
"Informasi itu menarik ditelusuri nanti. Komisi III kan bisa mengundang Haris untuk diskusi, bagaimana kebenaran informasi tersebut. Sehingga kami juga bisa menelusuri," kata Masinton, Jumat (29/7/2016).
Freddy merupakan satu dari empat terpidana kasus narkoba yang dinihari tadi dieksekusi mati di Pulau Nusakambangan.
Masinton berharap Haris Azhar memiliki bukti-bukti untuk mendukung kesaksian Freddy Budiman saat ditemui pada tahun 2014 di Nusakambangan. Jika Haris memiliki bukti, misalnya rekaman, Komisi III akan segera menyelenggarakan rapat untuk menyikapinya.
"Karena kalau informasi yang ada seperti disampaikan Freddy kepada Haris, merinding juga saya, disitu melibatkan oknum-oknum BNN, Polri, perwira tinggi TNI yang mobilnya dipakai. Ada yang nitip-nitip harga segala," ujar Masinton.
Masinton mengatakan kalau kisah kesaksian Freddy Budiman benar, berarti kejahatan narkoba benar-benar teroganisir dan membahayakan negara.
"Sebenarnya cara-cara begini, harus diurai karena melibatkan banyak pihak. Ini kayak cerita di film-film jadinya," tutur Masinton.
"Ini bahaya sudah, artinya apa yang disampaikan dalam versi Freddy pada Haris, narkoba sudah lampu merah benar, karena melibatkan banyak pihak," kata Masinton.
Kontras bersama dengan Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat dan Persaudaraan Korban Napza Indonesia akan memberikan pernyataan pers bersama di kantor Kontras,Jalan Kramat II, nomor 7, Senen, Jakarta Pusat, jam 19.00 WIB nanti.
Salah satu informasi yang akan dijelaskan ialah tentang kesaksian pembicaraan langsung antara Haris Azhar dan Freddy Budiman.
Sebagian kesaksian Freddy Budiman sebagian telah ditulis oleh Haris Azhar dan informasinya diedarkan ke kalangan media sejak semalam atau menjelang Freddy Budiman dieksekusi mati di Nusakamabangan.
Untuk menelusuri informasi tersebut, Kapolri telah memerintahkan Kepala Divisi Humas Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar untuk menemui Haris Azhar.
"Saya sudah menugaskan kadiv humas untuk menemui Pak Haris Azhar secepat mungkin, apakah ada informasi yang lebih detail lagi atau segitu saja," katanya.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan kalau Haris Azhar memiliki bukti-bukti kuat, kasus ini akan naik ke tahap penyelidikan.
"Kalau segitu saja, karena tidak menyebut nama, bukti dan lain-lain, maka bisa dua, bisa mungkin iya, kita dalami, tapi bisa juga itu alasan yang bersangkutan untuk menunda eksekusi," kata dia.
Berita Terkait
-
Hamas Hukum Mati Anggotanya Sendiri Atas Tuduhan Homoseksualitas dan 'Percakapan Tak Bermoral'
-
Hukuman Mati Tak Beri Efek Jera, Pemerintah Didesak Hapus Eksekusi
-
Tragedi Amuk Mobil dan Penusukan Massal Tewaskan 35 Orang, China Eksekusi Mati 2 Pelaku
-
Ulasan Film Lasagna: Sedihnya Permintaan Terakhir Terpidana Eksekusi Mati
-
Predator Seks Iran Dieksekusi di Depan Publik Setelah Memperkosa Puluhan Wanita
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang