Suara.com - Ahli toksikologi forensik dari Mabes Polri Komisaris Besar Nur Samran Subandi memastikan penyebab kematian Wayan Mirna Salihin akibat minuman es kopi Vietnam yang telah ditaburi racun sianida. Hal itu didasarkan pada hasil autopsi yang menyebutkan adanya iritasi dan perubahan warna abnormal pada lambung Mirna.
"Hasil autopsi menemukan korosif (pengikisan jaringan organ tubuh secara kimia), iritasi di lambung korban akibat sianida, saya pastikan, di lambung korban sianida," kata Nur saat dihadirkan sebagai saksi ahli untuk terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).
Dia menambahkan kesimpulan tersebut berkorelasi dengan pemeriksaan barang bukti yang dilakukan tim Puslabfor Mabes Polri.
"Tapi kalau saya ditanyakan. Faktanya korosif di lambung itu ditambah hasil analisa saya," kata dia.
Sebelumnya, dokter forensik RS Polri Kramatjati Slamet Purnomo menjelaskan gejala apabila racun sianida masuk ke dalam tubuh.
Di hadapan hakim, dia menyebutkan lima diagnosa untuk menentukan orang mati keracunan. Antara lain, meninggal secara mendadak, penelusuran kontak dengan suatu benda yang menyebabkan korban meninggal.
"Ketiga gejala dan tanda sesuai dengan racun yang dia konsumsi. Keempat Ditemukannya racun pada bahan atau di lokasi yang sesuai," kata Slamet.
Kemudian ditemukannya racun yang sama di lokasi kematian korban.
"Artinya memang ditemukan ada racun di TKP atau benda-benda yang dia konsumsi. Ditemukan adanya racun yang sama di dalam tubuh korban yang seharusnya tidak ada," katanya.
Slamet mengatakan reaksi Mirna usai meneguk es kopi Vietnam yaitu panas pada bagian mulut, kemudian kolaps.
"Tanda-tanda dari orang menenggak sianida, gibas-gibas mulutnya panas itu betul. Kemudian orang itu akan tarik napas tapi kejang, tandanya. Sianida itu menyebabkan oksigen yang ada dalam darah tidak bisa diserap tubuh," kata dia.
Racun sianida biasanya langsung menyasar jantung dan otak.
"Otak butuh banyak sekali darah, otak akan mengalami implus tidak teratur, hingga akan mengalami kejang-kejang," kata dia.
Lantas, jaksa penuntut umum menanyakan apakah penyebab Mirna tewas karena meminum es kopi yang telah tercampur sianida, Slamet mengatakan: "Saya yakin seperti itu."
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok