Suara.com - Kontingan Indonesia berhasil menambah perolehan medali, setelah lifter putra Eko Yuli Irawan berhasil mempersembahkan medali perak pada cabang angkat besi kelas 62 kilogram Olimpiade ke-31 di Rio de Janeiro, Brazil, Senin (8/8/2016) malam waktu setempat atau Selasa waktu Indonesia barat.
Dalam pertandingan di Pavilion 2 kompleks olahraga Riocentro tersebut,Eko mencatat angkaan total 312 kilogram, hasil dari snatch 142 kg dan clean and jerk 170 kg.
Eko yang pada Olimpiade London 2016 meraih medali perunggu itu, sempat mencoba 146 kg pada kesempatan kedua dan ketiga namun gagal.
Persaingan keras terjadi antara Eko dengan lifter Kolombia Figueroa Mosquera yang bobot tubuhnya lebih ringan. Mosquera meraih emas dengan angkatan total 318 kg, sedangkan perunggu untuk lifter Kazakhstan Farkhad Kharky dengan angkatan 305 kg.
Pertandingan kelas 62 kg putra tersebut diwarnai dengan tersisihnya lifter Cina pemegang rekor dunia clean and jerk Chen Lijun. Lifter Cina yang sempat difavoritkan tersebut mengalami cedera kaki kanan ketika mencoba angkatan snatch 143 kilogram.
Lifter Indonesia lainnya, Muhammad Hasbi, juga tampil di kelas 62 kilogram ini, namun ia gagal mencapai tiga besar, dengan angkatan total 290 kg.
Sebelumnya pada Olimpiade 2016 ini, cabang angkat besi Indonsia telah menyumbangkan medali perak melalui lifter Sri Wahyuni di kelas 48 kg putri.
Indonesia masih berpeluang menambah medali melalui kelas 69 kg dan 77 kg putra. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman