Suara.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan menahan lima oknum polisi dari Satuan Sabhara yang diduga menyerang Balai Kota Makassar, Minggu (7/8/2016) dini hari.
"Untuk lima orang anggota Sabhara Polda Sulsel ini ditahan sementara untuk proses penyelidikan dan mencari bukti-buktinya," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera di
Polrestabes Makassar, Selasa (9/8/2016).
Dia mengatakan, lima orang anggota Sabhara Polda yang diamankan itu masih satu angkatan dan melakukan penyerangan kantor Balai Kota bersama 27 orang rekannya. Status lima polisi ini masih akan didalami oleh penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum) karena pemeriksaan yang dilakukan oleh Bidang Profesi Pengamanan (Propam) masih fokus pada pelanggaran disiplin dan kode etik.
Akan tetapi, kelimanya kuat terindikasi melakukan pelanggaran pidana dan menjadi tugas dari Ditkrimum untuk membuktikan tindak pidananya saat melakukan penyerangan.
"Propam ini fokus pada pelanggaran disiplin dan kode etiknya sedangkan bukti kuat mengarah ke pidananya itu ditangani oleh Ditkrimum dan penetapan pihak bersalah atau tidak juga langsung sama Ditkrimum," katanya.
Adapun kelima anggota Sabhara Polda Sulsel yang semuanya berangkat Brigadir Dua (Bripda) yakni DR, MH, AC, HI dan LB.
Bentrokan yang terjadi pada dini hari ini merupakan imbas yang terjadi dari insiden di anjungan Pantai Losari Makassar pada Sabtu malam pukul 19.40 WITA. Diawali adu mulut lalu berkembang menjadi perkelahian antara dua anggota Sabhara Polrestabes Makassar dan anggota Satpol PP Makassar.
Usai pertikaian itu, Bripda Hendrik dan Bripda Asmat melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Polrestabes Makassar dengan disertai visum dari dokter.
Kedua polisi itu melaporkan anggota Satpol PP Makassar Hendryatno ke SPKT dengan tuduhan tindakan penganiayaan dan pengeroyokan. Namun beberapa jam setelahnya, yakni Minggu dini hari sekitar pukul 00.10 Wita, puluhan polisi menyerang kantor Balaikota Makassar.
Anggota Satpol PP yang sedang menjaga kantor itu kaget dan melakukan perlawanan hingga akhirnya belasan anggota Satpol luka-luka serta seorang anggota Sabhara Polda Sulsel Bripda Michael Abraham tewas dengan dua tusukan sangkur di pinggang kiri belakang serta punggungnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Dinner Berdarah di Sanur: Perkelahian Brutal Antar Turis Cina Berujung Saling Lapor Polisi
-
Endingnya Apes! Sok Jago Ngaku Anggota Pukuli Pemotor, Langsung Dibanting dan Dipiting Warga
-
3 Fakta Emak-emak Pedagang Sayur Bentrok di Gowa, 2 Wanita Luka-luka!
-
Pengungsi Israel Terlibat Perkelahian di Penampungan, Semprotan Merica Picu Kepanikan Massal
-
Kafe di Kemayoran Jadi Arena Baku Hantam! Polisi Cari Penyebabnya dan Periksa Korban
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka