Suara.com - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) mengapresiasi Triyatno yang telah berjuang dalam pertandingan kelas -69 kg putra Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Selasa (9/8/2016) malam waktu setempat atau Rabu pagi WIB.
Tampil di Pavilion 2 of Riocentro, Rio de Janeiro, Triyatno hanya menempati peringkat 10 dengan total angkatan 317 kg (snatch 142 kg dan clean & jerk 175 kg). Hasil ini membuatnya gagal pertahankan medali perak yang diraih pada Olimpiade 2012 London.
"Kami memang sudah memperkirakan peluangnya di nomor ini, melihat lawan-lawannya yang berat. Saya hanya memberi semangat agar dia berjuang semaksimal mungkin dan Triyatno sudah melakukannya," kata Ketua Umum PB PABBSI Rosan P. Roeslani.
Rosan memaklumi beratnya peluang Triyatno, apalagi di kelas ini persaingan cukup ketat terutama dari lifter-lifter China dan negara-negara bekas Uni Soviet.
"Makin tinggi kelasnya, makin berat persaingan bagi Indonesia. Secara postur fisik saja sudah terlihat kita kalah," kata Rosan yang ikut mendampingi para lifter Indonesia selama berada di Brasil tersebut.
Meski begitu, Rosan yakin nantinya di kelas -69 kg ini akan lahir lifter lainnya yang bisa menyamai prestasi puncak seperti yang pernah dicatat Triyatno di Olimpiade sebelumnya.
"Kaderisasi akan terus berjalan untuk Olimpiade berikutnya yang masih empat tahun lagi. Lifter-lifter kita juga perlu diperkuat secara teknik dan mental," ujar Rosan yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) itu.
Menurut Rosan, hal yang juga penting diperhatikan adalah nutrisi para atlet. Selain pelatih, katanya, para atlet sendiri juga harus mengerti soal nutrisi ini sehingga mereka dapat tetap menjaga perfomanya.
Tim angkat besi Indonesia sejauh ini telah menyumbang dua medali perak. Medali itu masing-masing disumbangkan Eko Yuli Irawan di kelas -62 kg putra dan Sri Wahyuni Agustiani -48 kg putri.
Pencapaian tim angkat besi Indonesia di Rio de Janeiro ini merupakan yang terbaik dibanding pada Olimpiade-Olimpiade sebelumnya. (Antara)
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram