Suara.com - Hizbut Tahrir Indonesia menyelenggarakan diskusi panel bertema Tolak Ahok, Tolak Pemimpin Kafir? di Gedung Joang 45, lantai 3, Jalan Menteng Raya, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016).
Pemateri acara diskusi yaitu Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia Bachtiar Nasir, Mayjen TNI (Purn) Prijanto, dan Ketua DPP HTI Rokhmat S. Lobib.
Menurut Bachtiar Nasir, meskipun di pilkada Jakarta tahun 2017 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terpilih kembali menjadi gubernur Jakarta, jabatannya akan gugur demi hukum Islam, sebab Ahok tidak beragama Islam.
"Jika Ahok terpilih sebagai gubernur, maka tetap batal demi hukum syariat," kata Bachtiar.
Bachtiar mengakui hukum yang diterapkan di Indonesia bukan hukum Islam, melainkan hukum negara yang berlaku untuk seluruh rakyat Indonesia.
Dalam hukum negara, berarti tidak ada dikotomi antara umat agama yang satu dan agama yang lain.
"Tapi hukum kita inikan tidak saklek mengikuti hukum syariat," ujar Bachtiar.
Menurut pengamatan Suara.com, diskusi tersebut dihadiri sekitar 150 orang yang terdiri dari lelaki dan perempuan. Selama berlangsung acara, terus terdengar teriakan Allahu Akbar dari peserta diskusi.
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor