Suara.com - Dinas Pendidikan Singkawang menolak "Full Day School" yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. Kepala Dinas Pendidikan Singkawang, Nadjib meminta pemerintah pusat lebih dulu penuhi kebutuhan sekolah.
"Tidak setuju, apabila pemerintah hanya memerintahkan saja, namun tidak dilengkapi dengan fasilitas sekolah yang memadai," kata Nadjib di Singkawang, Kamis (11/8/2016).
Jika tidak dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, kata Nadjib, dikhawatirkan sekolah dan siswa tidak bisa melakukan apa-apa. Sehingga tidak ada hasilnya.
"Sampai seharian di sekolah, apa yang mau dikerjakan siswa. Sementara fasilitasnya tidak ada," ujar Nadjib.
Menurut Nadjib, kebijakan Menteri jangan sampai membuat siswa maupun guru menjadi stres. Karena semua pelajaran harus dipaksakan kepada siswa.
Lagi pula, terang Nadjib, setiap anak punya keunikan masing-masing.
"Si A kurang minat di bidang ini, kemudian si B minat di bidang ini. Masing-masing siswa itu karakternya berbeda-beda," tuturnya.
Berbeda jika diikuti dengan fasilitas yang lengkap di sekolah. Jumlah guru yang cukup, tentunya sangat bagus.
"Saya dukung wacana itu jika demikian. Karena semua kebutuhan siswa tersalurkan," katanya.
Namun, hal itu sangat jauh dari apa yang diharapkan. Lantaran, Pemda tidak kuat untuk memberikan fasilitas yang lengkap di sekolah, kemudian pusat pun tidak mau menyalurkan bantuannya.
"Jangan hanya sekedar ngomong memerintahkan saja," katanya.
Sebagai solusinya, kata Nadjib, bisa saja Kementerian menunjuk sekolah untuk menjadi percontohan bagi sekolah lainnya.
"Mungkin ada jalan tengahnya, seperti membuat percontohan sekolah seperti itu. Nanti baru dilakukan evaluasi," sarannya.
Dikatakan Nadjib, kebijakan yang serba baru tentu dapat membuat pusing bagi jajaran yang ada di bawah. Maka dari itu, untuk kebaikan dunia pendidikan, tentunya diperlukan perubahan yang berencana dan sistematis.
Nadjib membandingkan, jauhnya ketertinggalan pendidikan di Indonesia dengan negeri luar seperti Kanada.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!