Ketua DPR Ade Komarudin merasa terpukul dengan adanya kasus pemukulan yang dilakukan orang tua siswa bernama Adnan Achmad (38) terhadap seorang guru di SMK 2 Makasar Dasrul (52).
"Saya terus terang terpukul. Kok bisa hal ini terjadi," kata Ade di DPR, Jumat (12/8/2016).
Menurut Politikus Golkar ini, dalam menjalankan tugasnya, guru tidak bisa diintervensi. Sebab, dalam setiap proses belajar mengajar merupakan tanggungjawab guru.
"Apalagi kita tahu soal kesejahteraan soal guru. Karena itu, kita harus mendukung peran guru," kata dia.
Karenanya, Ade membuka peluang DPR melakukan revisi Undang-undang tentang perlindungan guru.
"Bila perlu kita rivisi lagi undang undang pendidikan," kata Ade.
Sebagaimana diketahui, Dahrul (42) seorang guru SMKN 2 Makassar mendapat bogem mentah dari orangtua muridnya, Ahmad Adnan (38), di dalam lingkungan sekolah, di jalan Pancasila, Makassar, sekitar pukul 10.30 Wita, Rabu (10/8/2016). Diduga pelaku memukul korbannya karena tidak terima anaknya ditampar oleh korban. Korban diketahui menampar anak pelaku karena mengumpat dengan ucapan tidak senonoh saat ditegur karena tidak mengerjakan tugas PR-nya. Sesaat setelah ditampar, anak pelaku langsung menelepon ayahnya.
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Usai dari Cilegon, Prabowo Ratas di Istana Bahas 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp600 Triliun
-
Geger Ekspor Ilegal CPO: 87 Kontainer Disita, Negara Terancam Rugi Ratusan Miliar
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama