Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra bidang Advokasi Habiburokhman mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Sabtu (13/8/2016). Kedatangannya untuk mengonsultasikan tuduhan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap oknum partai Gerindra. Menurutnya, Ahok menuduh oknum partai Gerindra menebar isu SARA.
"Ini baru proses. Jadi kita konsultasikan dulu, belum resmi melaporkan," kata Habiburokhman di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (13/8/2016).
Habuburokhman, dibantu petugas SPK Polda Metro Jaya mendiskusikan mengenai perangkat hukum, terutama UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Sebab, yang dituduh Ahok sebagai penebar isu SARA adalah oknum dari partai Gerindra.
"Poinnya memang kita mendiskusikan UU ITE, yang dipakai delik pidana umum. Karena yang disebutkan bukan partai Gerindra, institusi Gerindra bukan, tapi manusia perorang," ujar Habiburokhman.
"Kalau di situ kan lebih ke individu, ya kalau di Krimum, 310 KUHP 309 dengan tulisan, itu bisa institusi bisa orang," Habiburokhman menambahkan.
Habiburokhman yakin ada unsur pidana dari tuduhan Ahok terhadap oknum partai Gerindra. Dia hanya tinggal menyiapkan para saksi yang saat itu turut hadir bersama bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
"Apapun itu, kayaknya sih unsur pidananya sudah dapat, kita tinggal konfirmasi. Tadi saya dapat SMS dari temen-temen, dari timnya Pak sandiaga yang mendampingi dia 24 jam. Kira-kira ada beberapa saksi, juga nanti akan kita sampaikan ke sini (SPK Polda Metro Jaya)," kata Habiburokhman.
Sayangnya, kata Habiburokhman, Ahok tak menyebut nama oknum partai Gerindra yang dikatakan telah menyerangnya dengan isu SARA. Untuk itu, dia berharap Ahok mau buka-bukaan terkait nama oknum partai Gerindra yang dimaksud.
"Artinya, dia menyampaikan bahwa di sini, di media yang kita kutip, dikatakan banyak kader Gerindra yang menyerangnya dengan isu SARA. Itu siapa yang menyerang Ahok dengan isu SARA? Namanya siapa, jabatannya apa, kapan, dimana, apa yang dia sampaikan?" tutur Habiburokhman.
Habiburokhman yakin Ahok telah menebar fitnah. Sebab, dia memastikan tak ada kader Partai Gerindra yang menyerang Ahok dengan isu SARA.
"Tidak ada orang Gerindra yang menyerang dia dengan isu SARA. Kalau ada disebutkan saja," kata Habiburokhman
Siang tadi, Sabtu (13/8/2016), di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta. Ahok mengatakan dirinya menitipkan pesan kepada Sandiaga agar disampaikan kepada Partai Gerindra, untuk tidak menyerangnya dengan isu SARA.
"Saya punya data, saya sampaikan jangan main SARA, lalu dia (Sandiaga) bilang, 'SARA tidak laku lah'. Bukan soal tidak laku, justru saya bilang, kalau main SARA tidak laku, tidak membuat kamu lebih populer, tidak membuat kamu menang. Kamu ngapain main SARA, merusak mental bangsa ini," tutur Ahok.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba