Suara.com - Sebanyak 5.067 dari 27.323 calon haji (calhaj) asal Jawa Timur (Jatim) belum memiliki visa hingga pemberangkatan Kloter 8-10 dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Sabtu (13/8/2016).
"Saat awal pemberangkatan calhaj ke Tanah Suci pada Selasa (9/8/2016) lalu tercatat 13.000-an calhaj yang belum memiliki visa," kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya HM Sakur.
Namun, lanjut dia, pihaknya juga sudah mengutus anggota PPIH Embarkasi Surabaya untuk ke Kedubes Arab Saudi di Jakarta guna mengambil visa yang tersisa 5.000-an eksemplar itu.
"Riil per hari ini (13/8/2016) ada 22.256 visa di Surabaya (asrama haji), tapi ada yang berangkat untuk mengambil visa yang belum selesai itu, meski kita tidak bisa memastikan, karena merupakan domain negara lain," jelas Sakur.
Untuk paspor sudah beres, kecuali dua paspor milik Calhaj Pamekasan yang salah nama. "Kalau data-data itu dari calhaj yang bersangkutan dan harus diurus perubahan atau penetapan namanya yang benar di pengadilan. Kalau sudah ya pasti berangkat," ujarnya.
Menurut Sakur, paspor merupakan syarat untuk mendapatkan visa. Oleh karena itu bila paspor belum selesai diurus, maka akan sulit mendapatkan visa.
"Mudah-mudahan, visa yang belum selesai itu akan tuntas dalam minggu depan. Kita hanya komunikasi dan koordinasi. Itu domain mereka dan kita tidak bisa masuk terlalu dalam hingga campur tangan," terangnya.
Sakur menambahkan baru saja menerima informasi dari PPIH Madinah tentang Calhaj Jatim yang wafat. "Sekitar jam 13.00 WIB, saya menerima email dari petugas di Madinah yang menginformasikan adanya calhaj dari Jatim yang meninggal dunia di Madinah pada Sabtu (13/8/2016) pagi," tutupnya.
Calhaj Jatim yang wafat di Madinah yang dimaksud adalah Senen Dono Medjo (79) dari Kloter 7/Ponorogo yang tiba di Madinah pada Kamis (12/8/2016) pukul 06.45 WAS (Waktu Arab Saudi).
"Kami belum tahu penyebabnya, namun pihak keluarga di Ponorogo sudah langsung kami kabari. Sekarang, kami sedang mengurus proses asuransi untuk almarhum, karena semua calhaj diasuransikan," katanya.
Informasi dari sumber lain menyebutkan almarhum meninggal dunia saat shalat di Masjid Nabawi Madinah.(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu