Jordania dan Swedia pada Minggu (14/8/216) mengatakan di Amman, Jordania, pembentukan negara Palestina merdeka adalah kunci bagi perdamaian Timur Tengah. Informasi ini dikemukakan dalam laporan kantor berita resmi Jordania, Petra.
Perdana Menteri Jordania Hani Al-Mulki dan timpalannya dari Swedia Stefan Lofven mengeluarkan pernyataan tersebut selama pembicaraan mengenai berbagai cara mengukuhkan hubungan bilateral dan sejumlah masalah Timur Tengah, terutama masalah Palestina serta krisis Suriah.
Mereka menekankan berdirinya negara Palestina yang layak adalah kunci bagi perdamaian dan kestabilan di wilayah itu, kata Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Senin pagi (15/8/2016). Mereka memperingatkan kegagalan untuk memberi keadilan rakyat Palestina akan menyulut kerusuhan lebih luas.
Al-Mulki mengatakan Jordania dan Swedia adalah pemain penting dalam upaya untuk mewujudkan perdamaian di seluruh dunia dan mereka memperlihatkan komitmen kuat ke arah memerangi terorisme dan ekstremisme.
Perdana Menteri Jordania tersebut memperingatkan kerusuhan saat ini di Timur Tengah akan berdampak pada keamanan dan kestabilan di Eropa sebab masalah regional tak mengenal perbatasan.
Al-Mulki kembali menyatakan masalah Palestina tetap menjadi inti konflik di wilayah itu, dan setiap penyelesaian politik memerlukan rumus dua-negara. Ia berikrar Jordania akan selalu menjadikan masalah tersebut sebagai prioritas utama nasionalnya.
Lofven memuji upaya Jordania untuk mewujudkan perdamaian dan kestabilan di Timur Tengah dan tempat lain di dunia, dan mengatakan Swedia ingin mendorong kerja sama dan koordinasi dengan Jordania dalam menampung pengungsi, sebab kedua negara itu saat ini menampung pengungsi dari Suriah.
Al-Mulki mengatakan Jordania menyaksikan arus besar pengungsi Suriah, yang membuat negeri tersebut memerlukan lebih banyak dukungan internasional.
Pejabat senior Swedia itu juga menekankan masyarakat internasional harus meningkatkan bantuan buat negara penampung pengungsi.
Kedua pihak tersebut menekankan hubungan di bidang ekonomi dan mengatakan kesempatan baik ada untuk membina kerja sama lebih erat antara kedua negara itu. ( Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional
-
KPK Sebut Penyidikan Kasus Haji Segera Rampung, Bagaimana Nasib Gus Yaqut hingga Bos Maktour?
-
Istana Dukung Langkah Pemda Larang Pesta Kembang Api di Perayaan Tahun Baru
-
Bambang Widjojanto Ingatkan KPK Tak Tunda Penetapan Tersangka karena Perhitungan Kerugian Negara
-
Banjir Sumatera Bukan Bencana Alam, Amnesty International: Cerminan Kebijakan Pro Deforestasi
-
Persija Jakarta Vs Bhayangkara FC Malam Ini, 1.295 Personel Gabungan Siap Amankan SUGBK