Suara.com - Utusan Khusus Presiden RI untuk kawasan Timur Tengah dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) Alwi Shihab menyatakan pentingnya rencana antisipasi (contingency plan) perlindungan WNI di Timur Tengah, guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi di wilayah yang masih memanas tersebut.
Alwi Sihab saat berkunjung ke Qatar, juga memberi masukan kepada wakil-wakil dari 50 organisasi masyarakat Indonesia guna membuat langkah/rencana antisipasi untuk melindungi WNI dan aset Pemerintah RI di Qatar.
Counsellor KBRI Doha Boy Dharmawan mengatakan, kunjungan Alwi Shihab ke Qatar selain untuk meningkatkan diplomasi ekonomi kedua negara, juga dimanfaatkan oleh ormas di Qatar untuk memperoleh masukan mengenai situasi dan kondisi politik di Timur Tengah.
Pembuatan rencana antisipasi dilaksanakan sehubungan menghangatnya suhu politik di kawasan serta meningkatnya ancaman serangan terorisme yang dilakukan kelompok radikal di berbagai negara tetangga Qatar seperti Bahrain, Kuwait, Saudi Arabia, Irak dan Turki.
Dalam paparannya, Mantan Menteri Luar Negeri era Presiden Abdurrahman Wahid itu menyampaikan tentang konstelasi politik di Timur Tengah yang dianggapnya semakin rumit dan terjadi banyak anomali dalam hubungan antar negara di kawasan.
Alwi Shihab menyambut baik upaya KBRI membuat langkah antisipasi yang sangat diperlukan bagi perwakilan RI di Timur Tengah, guna mengatisipasi berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi, ujarnya.
Sementara itu Dubes RI untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi menyampaikan persiapan yang dilakukan KBRI Doha dalam mengantisipasi keadaan khususnya mengingat besarnya jumlah WNI di Qatar. Dijelaskan pula bagaimana peliknya proses evakuasi WNI seperti ketika terjadi konflik di Yaman dan Libya yang berjumlah ribuan.
"Evakuasi WNI di Yaman merupakan evakuasi terbesar dalam sejarah Indonesia, bagaimana jika itu terjadi di Qatar dengan jumlah 40 ribuan WNI", ujar mantan Irjen TNI membayangkan bakal rumitnya proses mengevakuasi jika dilakukan.
Dubes mengutarakan agar WNI untuk tetap tenang dan menjalankan aktivitas sehari-hari dengan meningkatkan kewaspadaan dan selalu mencermati perkembangan situasi keamanan di sekitarnya melalui berbagai sarana. (Antara)
Berita Terkait
-
Puluhan WNI di Nepal Dipulangkan, Kemlu Siaga Penuh Lindungi Warga
-
Nepal Bergejolak, Kemlu Pastikan Keamanan WNI: Ini Langkah Selanjutnya
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Tiket Pulang dari 'Neraka' KDRT di Arab Saudi: Hakim PA Jakbar Batalkan Pernikahan AP
-
Nasib WNI di Tengah Kerusuhan Nepal yang Memanas, Ini Penjelasan Kemlu
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah