Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengaudit gedung-gedung bertingkat pascakebakaran Apartemen Parama di Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (14/8/2016). Apartemen itu diakui bermasalah karena belum dapat izin huni oleh pemprov.
Gedung yang akan diaudit yang mempunyai lantai di atas 20 lantai. Gedung itu harus punya alat keselamatan pemadam kebakaran.
"Saya sudah sampaikan ke tata kota untuk dilakukan sampai audit keselamatan gedung- gedung bertingkat, karena kalau sampai kebakaran di lantai 25, katakanlah kita nggak punya loh alatnya. Kita punya pemadam kebakaran hanya bisa sampai ke lantai 18-20. Makanya saya minta betul gedung-gedung bertingkat lebih dari 20 lantai harus betul safety," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (15/8/2016).
Sementara itu terkait kebakaran Apartemen Parama, Djarot minta para penghuni melaporkan tindakan pengembang yang masih membiarkan apartemen dihuni.
"Karena di situ sudah dinyatakan tidak layak fungsi, oleh karena itu, kalau ada seperti itu lagi oleh masyarakat, tolong sampaikan dong kepada kami, lebih baik upaya preventif lah," ujar Djarot.
Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan sanksi jika Apartemen Parama terbukti melakukan pelanggaran. Pasalnya, seharusnya jika tidak layak huni, aktivitas di apartemen itu di hentikan.
"Sanksinya nanti kita proses dari pemerintah, termasuk kita bisa bersama kepolisian itu menemukan pelanggaran atau tidak," katanya.
Berita Terkait
-
Hari Ini, PDIP Umumkan Duet Ahok dan Djarot ke Pilkada 2017?
-
Ahok Sebut Apartemen Parama Terbakar karena Pengembang Nakal
-
Apartemen Parama Bermasalah, Wali Kota Segera Panggil Dinas
-
Apartemen Parama Disegel karena Belum Ada Sertifikat Layak Fungsi
-
Kebakaran Apartemen Parama Diduga Akibat Konsleting Listrik
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
Gus Yasin Daftarkan Kepengurusan PPP Kubu Agus Suparmanto ke Kemenhum: Hasil Muktamar Hanya Satu
-
Bayi yang Dibuang ke Panti Anak Yatim di Jakbar Meninggal, Sejoli Buronan Polisi Masih Santai Kerja
-
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Mendagri Hadiri Upacara di Lubang Buaya
-
PPP Jabar Ungkap Blunder Fatal Amir Uskara Bikin Agus Suparmanto Melenggang Jadi Ketum