Suara.com - Siswi SMA Islam Dian Didaktika, Gloria Natapradja Hamel, sore ini, diizinkan lagi oleh Presiden Joko Widodo menjadi anggota Paskibraka yang bertugas menurunkan bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Padahal, dua hari sebelumnya, dia dinyatakan gugur untuk bertugas di Istana.
Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan kenapa Gloria kembali diizinkan, padahal sebelumnya punya masalah kewarganegaraan. Gloria masih berpaspor Prancis, meskipun tinggal di Cinere, Depok, Jawa Barat.
"Ada perbedaan yang mendasar ya. Gloria masih 16 tahun, UU kita mengatur bahwa yang masih di bawah 18 tahun itu bisa memilih kewarganegaraannya sendiri," kata Pramono di Istana.
Gloria lahir dari ibu bernama Ira Natapradja (WNI) dan ayah Didier Hamel (warga berkebangsaan Prancis). Ketertarikan Gloria pada baris berbaris dari ibunya yang dulu pernah menjadi Paskibraka di Istana tahun 1992.
Permasalahan kewarganegaraan Gloria, kata Pramono, karena orangtuanya.
"Tapi kesalahannya adalah ortunya harus pada 2010 itu mengaplikasikan hal tersebut, tapi tidak dilakukan. Ini kan bukan keslaahan Gloria," katanya.
Presiden kemudian menilai dari semangat dan kecintaan Gloria kepada Indonesia, sebelum memutuskan mengizinkan Gloria jadi anggota Paskibraka di Istana Merdeka.
"Melihat nasionalis Gloria, keinginannya, kecintaannya dan juga kalau lihat bagaimana akhirnya kemudian dia tetap berharap, menurut saya karena ini masih anak yang tumbuh dan negara juga memberikan ruang untuk itu," kata Pramono.
"Juga Presiden dan Wapres sangat konsen terhadap hal tersebut, maka Panglima TNi kemudian Menpora diminta untuk ada jalan keluar untuk hal tersebut. Kemudian Menkumham juga melihat ternyata bisa, nanti kita lihatlah," Pramono menambahkan.
Pramono mengatakan kasus yang dialami Gloria merupakan pelajaran penting bagi bangsa ini.
"Tapi intinya bahwa apa yang terjadi pada Gloria ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Karena yang begini-begini, kan banyak," kata dia.
Berita Terkait
-
Momen Prabowo Sambut Langsung kunjungan Raja Abdullah II di Istana
-
Aksi Kamisan ke-885, Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Momen Presiden Prabowo Sambut Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva
-
Pakai Kacamata Hitam, Begini Momen Prabowo Sambut Kunjungan Presiden Brasil Lula di Istana Merdeka
-
Momen Prabowo Sambut Langsung Presiden Afsel Cyril Ramaphosa di Istana Negara
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas