Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memenuhi nazar yang disampaikan sebelumnya jika pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih emas maka akan memotong pendek rambut beserta kumisnya.
Pemotongan rambut ini dilakukan langsung usai menonton siaran langsung pertandingan final Olimpiade 2016 di Halaman Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis malam. Potong rambut ini dilakukan lebih cepat karena pihak penyelenggara nonton bareng telah menyiapkan tukang cukur.
"Ini adalah niat pribadi yang sebelumnya memang tidak saya publikasikan. Saya melakukan ini dengan ikhlas. Ini juga salah satu bentuk kerinduan akan emas olimpiade," kata Menpora Imam Nahrawi setelah memenuhi nazar.
Tidak hanya memotong rambut, Orang nomor satu di Kemenpora ini juga memotong kumis tipis yang selama ini menjadi ikon pria kelahiran Bangkalan Madura itu. Hal ini dilakukan untuk memenuhi nazar yang telah diungkapkan sebelumnya.
Potong rambut ternyata tidak hanya dilakukan oleh Menpora Imam Nahrawi. Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto bahkan lebih berani dengan menggunduli mahkotanya. Pemotongan rambut dilakukan di hadapan masyarakat yang kebetulan nonton bareng di Halaman Kemenpora.
"Saya juga punya nazar. Sama, sebenarnya belum akan saya lakukan saat ini. Tapi semuanya meminta saat ini," katanya Gatot S Dewa Broto dengan tersenyum.
Apa yang dilakukan oleh petinggi Kemenpora ini bukan tanpa alasan karena sebagai bentuk apresiasi kepada pasangan ganda campuran Indonesia yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang mampu mempersembahkan medali emas bagi kontingen Indonesia di Olimpiade 2016.
Pemain yang akrab dipanggil Owi/Butet ini meraih emas setelah mengalahkan pasangan asal Malaysia, Chan Peng Soo/Goh Lie Ying dengan skor 21-14 dan 21-12. Hasil ini memenuhi harapan rakyat Indonesia yang sejak lama mengharapkan emas olimpiade.
"Setelah delapan tahun menunggu, akhir emas kembali bisa raih. Makanya hasil ini pantas untuk disyukuri," kata Menpora Imam Nahrawi menegaskan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Dito Ariotedjo 'Nyeletuk' soal Ijazah di Depan Roy Suryo, Erick Thohir Cuma Bisa Senyum
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
4 Pemain Timnas Indonesia yang Ucapkan Selamat kepada Erick Thohir Usai Jadi Menpora
-
Erick Thohir Siap Mundur dari PSSI, tapi Ada Satu Syaratnya: Tunggu Perintah FIFA
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO