Suara.com - Sudah tak diragukan lagi kalau sektor ganda campuran merupakan salah satu sektor yang paling bersinar di bulutangkis Indonesia. Berbagai gelar penting seperti Juara Dunia, All England, sudah pernah diraih para wakil ganda campuran Indonesia. Akan tetapi, deretan pencapaian ini terasa belum lengkap tanpa raihan medali emas di arena olimpiade.
Selama cabang bulutangkis dimainkan sejak Olimpiade Barcelona 1992, sudah enam medali emas diraih bulutangkis yang merupakan olahraga kebanggaan Indonesia. Sektor tunggal putra, tunggal putri dan ganda putra telah menyumbang medali emas.
Akan tetapi, dua wakil ganda campuran Indonesia selalu dihadang lawan di final olimpiade. Pada Olimpiade Sydney 2000, pasangan Tri Kusharjanto/Minarti Timur dikalahkan oleh Zhang Jun/Gao Ling (Tiongkok). Sedangkan Liliyana yang berpasangan dengan Nova Widianto di Olimpiade Beijing 2008, gagal meraih emas setelah di partai puncak takluk dari Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung (Korea).
Munculnya duet Tontowi/Liliyana di tahun 2011, membuat pasangan ini menjadi harapan baru usai Nova pensiun setelah olimpiade. Prestasi cemerlang sepanjang tahun 2011-2012 ternyata belum mengantarkan pasangan dari klub Djarum ini menuju emas olimpiade di London 2012. Ternyata buah kerja keras Tontowi/Liliyana terbayar di Olimpiade Rio 2016.
Penampilan Tontowi/Liliyana di Riocentro memang luar biasa. Sejak babak penyisihan, Tontowi bahkan tak pernah kehilangan satu game pun.
“Puji Tuhan, kami sangat bersyukur dengan emas yang dipersembahkan oleh Tontowi/Liliyana. Saya ucapkan terima kasih kepada Tontowi/Liliyana, dua olimpiade tim ganda campuran dapat perak, kali ini emas di Tontowi/Liliyana,” ujar Richard Mainaky, pelatih Tontowi/Liliyana.
“Penampilan Tontowi/Liliyana memang bagus, mereka bermain konsisten dari angka pertama. Jujur, mereka memang sangat siap. Kita lihat saja dari babak semifinal, kemenangan atas unggulan pertama (Zhang Nan/Zhao Yunlei – Tiongkok), menggambarkan mereka adalah calon kuat untuk juara, dengan catatan mereka tidak lengah,” beber Richard kepada Badmintonindonesia.org.
“Pola permainan mereka sudah berjalan di awal permainan. Tetapi di game kedua, Liliyana terburu-buru, namun keduanya bisa counter lagi,” tutur Richard.
Richard juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia yang sudah mendukung dan mendoakan Tontowi/Liliyana dalam perjuangan membawa pulang medali emas ke Tanah Air. Tak lupa ucapan terima kasih Richard kepada mantan pasangan main Liliyana, yaitu Nova.
“Kemenangan ini bukan karena saya saja sebagai pelatih, tetapi juga dukungan dari asisten pelatih, Nova. Dia sangat membantu saya dengan tulus, dia bantu saya sampai capek, makanya saya mau dia ikut kesini (Rio). Terima kasih juga kepada PBSI dan semua tim support atas dukungannya yang luar biasa,” ucap Richard. (PBSI)
Berita Terkait
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
-
5 Sepatu Badminton Terbaik untuk Kelas Profesional, Harga Mulai Rp 700 Ribuan
-
Indonesia Para Badminton International: Merah Putih Raih Empat Tiket Final
-
Raffi Ahmad Sikat Habis! Dua Cabang Olahraga Langsung Dimenangkan di TOSI 4!
-
5 Pilihan Sepatu Badminton Lokal Murah Terbaik, Cocok untuk Pemula sampai Pro
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta