Suara.com - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto dalam sebuah video mengatakan siapa saja yang tidak mendukung Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang berarti dia antek asing.
Video tersebut diuanggah oleh bakal calon Gunernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Sandiaga Uno di akun instagramnya.
Menanggapi statemen Prabowo tersebut, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan bahwa maksud dari pernyataan Prabowo yaitu agar masyarakat Jakarta memilih pemimpin yang mau membangun Jakarta dengan cara yang santun dan berdab, serta berpihak pada kepentingan masyarakat Jakarta.
"Maksudnya, saya kira kita ingin mengedepankan di Jakarta, dulu kan kampanye juga. Jakarta yang manusiawi, Jakarta yang beradab dan berpihak kepada kepentingan rakyat banyak, bukan hanya kepentingan asing yang ada di sini," kata Fadli di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2016).
"Atau kepentingan orang-orang yang sudah kuat atau nasional corporation atau sebagainya," Fadli menambahkan.
Menurut Fadli, orientasi sebuah pembangunan harus jelas dan mesejahterakan. Sementara yang terjadi di Jakarta, di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pembangun justru menyengsarakan masyarakat. Penggusuran dilakukan di beberapa tempat tanpa ada solusinya.
"Jadi pembangunan itu untuk siapa? Pembangunan itu kan untuk manusianya, manusianya kan di Jakarta ini digusur-gusurin. Bukan menggusur kemiskinan, tapi menggusur orang miskin. Saya kira ini yang menjadi satu kritik," ujar Fadli.
Sebab itu, Fadli sangat mendukung pernyataan Prabowo. Pembangunan harus bersifat manusiawi.
"Jadi maksud pak Prabowo itu, saya sependapat. 100 persen saya mendukung itu, karena kita ingin ada suatu people center devolpment. Jadi pembangunan itu pada manusianya," kata Fadli.
"Untuk apa membangun tapi bukan manusianya, dan nggak dinikmati oleh orang Indonesia. Tapi justru, misal membangun mal, mal itu memasarkan produk asing. Berarti kita kan mengeluarkan dana ke luar," Fadli menambahkan.
Tag
Berita Terkait
-
Anggap Archandra Jadi Korban, Fadli Zon: Ini Sungguh Disayangkan
-
Fadli Zon: Kasus Archandra adalah Kecerobohan Presiden Jokowi
-
Nasib Koalisi Kekeluargaan, Gerindra Tak Mau Berandai-andai
-
Ahok Disebut Plin Plan, Tak Pantas Dipilih karena Bahayakan DKI
-
Kurang Kursi Untuk Dukung Sandiaga Sendirian, Ini Kata Fadli Zon
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang