Suara.com - Pemerintah Provinsi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diminta segera menuntaskan program relokasi bagi warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung.
"Kasihan mereka, sudah bertahun-tahun dalam pengungsian," kata Ketua Komisi E DPRD Sumatera Utara Syamsul Qadri Marpuang di Medan, Sabtu (20/8/2016).
Menurut Syamsul Qadri, sangat banyak efek psikologis yang muncul jika program relokasi bagi pengungsi Sinabung tidak segera dituntaskan.
Selain dari aspek ekonomi karena tidak permanennya penghasilan warga selama dalam pengungsian, juga dikhawatirkan akan merusak masa depan anak-anak pengungsi disebabkan kegiatan belajarnya terganggu.
"Di sisi lain, erupsi Gunung Sinabung tidak tahu kapan berakhir," katanya.
Karena itu, DPRD mendukung upaya Pemprov dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara yang berupaya mencari lahan baru untuk relokasi tahap kedua. Apalagi dengan adanya target dari Presiden Joko Widodo yang tidak menginginkan adanya warga yang masih dalam kamp pengungsian hingga Oktober 2016.
"Kita sangat mendukung, apalagi mereka (BPBD) dikejar target," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Mengenai usulan pelepasan lahan seluas 975 hektare kawasan Hutan Siosar, DPRD Sumatera Utara mengharapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat segera memproses dan menyetujuinya.
Jika terlalu lama izin tersebut ke luar, dikhawatirkan program penyediaan lahan dan pembangunan rumah hunian bagi pengungsi Sinabung akan semakin lama direalisasikan.
"Tidak ada alasan menahan izin itu kecuali dampak lingkungannya terlalu besar. Namun saya pikir, dampaknya tidak terlalu besar," ujar Syamsul Qadri. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh