Suara.com - Organisasi Teman Ahok mendukung Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajukan uji materi terhadap UU Pilkada Nomor 10 Tahun 2016 tentang kewajiban cuti kampanye bagi calon petahana ke Mahkamah Konstitusi. Alasan Ahok keberatan dengan kewajiban cuti jelang pilkada 2017 agar dia bisa mengawasi proses penyusunan APBD sehingga tidak terjadi permainan anggaran.
"Kalau tanggapan dari kami itu kan hak dari Pak Ahok sendiri. Kalau dari kami sih sangat disayangkan sih kalau memang harus cuti empat bulan. Karena kan sekarang beda sama aturan cuti yang dulu," kata juru bicara relawan Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, kepada Suara.com, Rabu (24/8/2016).
Amalia sependapat dengan kecurigaan Ahok mengenai kemungkinan adanya permainan anggaran dalam penyusunan APBD DKI. Dia ikut khawatir kalau-kalau perngajuan anggaran siluman masuk ke rancangan.
"Apalagi cuti tersebut bertepatan dengan penyusunan anggaran. Ya kita cukup tahulah kalau penyusunan anggaran di DKI tiap tahunnya bagaimana," kata Amalia.
Menurut Amalia adanya kasus semacam itu sudah menjadi pengetahuan publik.
"Bukan kecurigaan juga sih, tapi ini kan sudah jadi asumsi umum saja. Dengan tanpa atau ada tanggapan dari asumsi dari Teman Ahok, publik kan juga tahu arahnya akan kemana," katanya.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!