Ketua Komisi V DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fary Djemi Francis akan mendalami kasus seorang driver Grabbike di Jakarta yang mengirimi video porno, lalu mengancam membunuh penumpangnya setelah dilaporkan ke perusahaan.
"Kami akan coba dalami," kata Fary di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Fary mengatakan sudah kewajiban bagi perusahaan jasa transportasi berbasis layanan aplikasi online untuk membina para driver dengan baik sehingga mereka tidak mengganggu penumpang.
"Makanya supir-supir itu harus dapat pembinaan. Kan sudah ada kriterianya, harus punya SIM, kalau yang pakai mobil, mobilnya juga harus di KIR," ujar Fary.
"Lisensinya, KIR dan plat supaya ada kejelasan," Fary menambahkan.
Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta akan mengingatkan Grabbike mengenai rekrutmen dan pembinaan driver.
Suara.com - "Sebagai unit yang menyelenggarakan sistem transportasi, kami akan mengimbau dan memperingatkan mereka terkait pembinaan di internal mereka," ujar Wakil Dishubtrans DKI Jakarta Sigit Wijatmoko kepada Suara.com.
Dinas perhubungan tidak menginginkan konsumen tidak nyaman dengan pelayanan ojek online.
"Jadi kita nanti akan sampaikan adanya keluhan seperti ini pada perusahaan berbasis aplikasi yang bersangkutan," katanya.
Sigit menambahkan saat ini dinas sedang melakukan pembinaan terhadap transportasi berbasis online, khusus pada kendaraan roda empat, seperti apa yang diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 22 tahun 2016.
"Untuk kendaraan roda dua kami akan berkoordinasi dengan si operatornya. Karena mereka belum masuk sebagai kategori angkutan umum. Kita hanya koordinasi dan pembinaan serta mengimbau mereka," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang pengemudi Grabbike mengancam membunuh penumpangnya yang merupakan warga negara Australia. Dia mengancam demikian karena kelakuan buruknya dilaporkan ke perusahaan Grabbike.
"Kau sudah tembakan peluru siap2 terima peluru dari aku. Tidak sulit mencari WNA di Jakarta. Orang Australia sudah membunuh polisi Indonesia, saat'a kamu mati... terompet perang kau yg tiup," demikian tulisan ancaman driver Grabbike yang dikirimkan kepada penumpangnya.
Menurut informasi yang diterima Suara.com, kasus ini berawal dari sikap kurang ajar driver setelah mengantarkan bule tersebut, beberapa hari yang lalu. Beberapakali dia mencoba menghubungi melalui telepon, tetapi tak pernah direspon. Sampai kemudian, dia mengirimkan video porno ke ponsel konsumen Grabbike melalui aplikasi Whatsapp.
Merasa terganggu dengan kelakuan driver, konsumen kemudian mengadukan permasalahan kepada Grabbike.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan