Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak terima dengan catatan negatif Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia mengenai dampak penertiban kawasan prostitusi Kalijodo. Usai penertiban, disebutkan banyak warga yang sekarang hidupnya menderita.
Salah satu informasi yang membuat Ahok ialah banyak mata pencaharian warga hilang karena pemerintah menggusur pabrik bihun dan baut.
"Gua bilang sama lu ya, dia bilang ratusan tahun pabrik baut darimana datanya, gua baca berita," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Ahok menegaskan di Kalijodo tidak pernah ada pabrik besi baut dan bihun.
"Ya mana ada ratusan tahun pabrik bihun pabrik baut di situ. Terus apalagi, kalau pabrik baut bikin di jalur hijau boleh nggak?" kata Ahok.
"Terus sertifikat darimana? IMB darimana? Lu kasih tahu dia tuh Komnas HAM. Lu tulis, gua penjarain yang punya pabrik baut dan bihun, lu tulis itu. Biar dia terkencing-kencing gara-gara Komnas HAM," ujar dia.
Dalam siaran pers, Komnas HAM menyoroti dampak penertiban kawasan Kalijodo.
"Di kawasan Kalijodo terdapat bangunan yang memiliki nilai sejarah dan sebelumnya telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sebagai situs budaya yaitu pabrik bihun dan pabrik besi baut yang telah berusia ratusan tahun. Bangunan yang didirikan sejak zaman penjajahan Belanda ini kini telah hancur tak berbekas. Tak hanya nilai sejarah yang tak lagi berisi sumber penghasilan masyarakat Kalijodo ini pun telah hilang," demikian salah satu catatan Komnas HAM.
Berita Terkait
-
Komnas HAM: Solidaritas Publik Menguat, Tapi Negara Tetap Wajib Pulihkan Sumatra
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
'Tangan Ikut Berlumuran Darah', Alasan Sipil ASEAN Tolak Komnas HAM Myanmar di Forum Jakarta
-
Khawatir Komnas HAM Dihapus Lewat Revisi UU HAM, Anis Hidayah Catat 21 Pasal Krusial
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku