Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan mengatakan partainya tak masalah soal kehadiran Ruhut Sitompul di acara peresmian Rumah Lembang sebagai Posko Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada 2017.
"Itu (kepentingan) pribadi, tidak ada masalah, itu urusan pribadi dia," kata Syarief usai menghadiri acara Wisuda XV Universitas Al-Azhar di gedung Manggala Wanabakti, jalan Gatot Subroto, Senayan,Jakarta, Sabtu (27/8/2016).
Pada Kamis (25/8/2016) malam, Ruhut hadir di Rumah Lembang . Padahal, dia merupakan kader dari partai Demokrat-salah satu partai yang tak mendukung Ahok. Di acara tersebut hadir pula sejumlah tokoh dari partai pendukung Ahok, seperti Setya Novanto, ketua umum Partai Golkar.
Sebelumnya, Ruhut dipecat dari jabatannya sebagai juru bicara Partai Demokrat. Pemecetan ini salah satunya terkait sikap Ruhut yang dianggap tak sesuai dengan keputusan partai terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menanggapi hal itu, Syarief mengatakan seluruh kader partai memang harus mengikuti arahan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, yakni tak memberikan dukungan untuk Ahok. Dia menilai Ruhut telah melakukan pelanggaran.
"Harus ditaati kebijakan Ketua Umum, semua kader harus patuh pada arahan Ketum. Detailnya (pelanggaran) saya tidak tahu pasti, tapi yang jelas ada pelanggaran, silahkan tanya ke dewan kehormatan," ujar Syarief.
Lebih lanjut kata Syarief, sanksi yang diberikan kepada Ruhut ini bukan cuma karena mendukung Ahok. Ada pertimbangan lain terkait sikap Ruhut sebagai juru bicara partai selama ini.
"Inikan secara akumulatif, itu karena berdasarkan proses yang ada di internal partai," ujarnya.
Sampai saat ini, belum ada pengganti Ruhut untuk mengisi kekosongan kursi juru bicara. "Jubir sedang digodok lagi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis