Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto saat memberikan keterangan pers terkait status kewarganegaraan Menteri ESDM Archandra Tahar, di Jakarta, Senin (15/8/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto mengatakan bahwa motif pelaku teror bom di Gereja Khatolik Stasi Santo Yosep di Kota Medan, Sumatera Utara, pada Minggu (28/8/2016), adalah karena pelaku terinspirasi oleh sosok pemimpin ISIS di Suriah.
"Kira-kira dari HP yang disita aparat keamanan, si anak ini (pelaku) terobsesi dengan Abu Bakar Al Baghdadi dari ISIS. Sebab di situ, diranselnya ditemukan tulisan 'I Love Al Baghdadi,' kemudian cuplikan-cuplikan dari hasil internetan tentang ISIS," kata Wiranto di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Menurut Wiranto, pelaku bernama Ifan Armadi berusia belum 18 tahun ini menjelma jadi ekstremis karena sering menonton video gerakan ISIS melalui dunia maya. Ifan diduga belajar merakit bom secara otodidak lewat internet.
"Kakaknya punya warnet, nah hari-hari memang dia aktif di warnet itu, belajar, dan cari informasi," ujar dia.
Namun berdasarkan hasil penyelidikan aparat, sejauh ini belum ditemukan kaitan serangan gereja tersebut dengan kelompok teroris. "Hasil pendalaman aparat keamanan dia tak masuk ke jaringan teroris, hanya solo karir."
Diberitakan sebelumnya, teror bom tersebut menyebabkan pengkotbah di gereja, Pastor Albret S Pandingan, mengalami luka ringan di bagian lengan kiri. Keterangan dari beberapa saksi menceritakan, peristiwa itu terjadi ketika Pastor Albert S Pandingan mau berkotbah di depan mimbar.
Suara.com - Namun, tiba-tiba pelaaku menghampiri pastor itu sambil membawa sebuah bom rakitan dalam tas. Pelaku juga membawa sebilah pisau dan bermaksud menyerang pastor.
Beberapa jemaat gereja langsung menghubungi pihak kepolisian yang menurunkan tim penjinak bahan peledak dari Satuan Brimob Polda Sumut.
Selain mengamankan pelaku teror, pihak kepolisian juga melakukan sterilisasi di gereja tersebut melalui tim penjinak bahan peledak dari Satuan Brimob Polda Sumut.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh