Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta masyarakat pintar memilih calon kepala daerah di pilkada periode 2017-2022. Menurut Ahok Jakarta harus dipimpin gubernur yang terbaik.
"Kalau dalam pilkada, bapak ibu pilih yang terbaik, bukan karena warna kulit bukan karena agama, bukan karena soal keyakinan, itu yang lebih penting bagi saya," ujar Ahok di acara launching Pemasyarakatan Kewirausahaan - Gerakan Kewirausahaan Nasional serta pelantikan Pokja Bidang Koperasi, Wirausaha dan UKM DPP Partai Golkar di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (30/8/2016).
Ahok menambahkan pemimpin Jakarta harus memiliki program dan kebijakan yang tepat untuk membenahi kota.
"Kita harus menghargai orang dengan prestasi, program, visinya jelas, misinya jelas, program jelas, kebijakan jelas, strategi jelas. Jadi itu yang harus kita adu," kata dia.
Ahok tidak meminta hadirin memilihnya lagi di pilkada 2017. Ahok hanya menyarankan masyarakat untuk memilih calon gubernur dan wakil gubernur secara cerdas.
"Bapak ibu yang orang DKI Jakarta, juga tidak wajib memilih saya. Saya sampaikan kenapa, kalau ada yang lebih baik dari saya, lebih teruji dari saya, lebih baik pilih dia, karena kita harus dapatkan yang terbaik dari yang terbaik," kata Ahok.
Ahok menggambarkan memilih seorang pemimpin seperti prinsip dalam berbisnis.
"Produk harus diproduksi dengan biaya yang terbaik, harus jual dengan terbaik, kita tidak boleh mendukung cara kamuflase. Kalau kita menang dengan cara itu menipu orang, kita tidak baik banget, kita menangkan orang, akhirnya kita tidak sanggup bersaing dengan bangsa lain," kata Ahok.
Ahok mengingatkan masyarakat jangan pernah tertipu oleh janji muluk-muluk calon pemimpin. Ahok mengibaratkannya seperti ketika warga menghadapi iklan produk.
"Nah tugas bapak ibu, jangan tertipu. Saya tanya, kalau bapak ibu punya uang yang cukup, milih mobil made in Cina atau Jerman kira-kira. Pasti beli mobil Jerman, kalau masakan, masakan Cina, kira-kira gitu ya, tapi kalau istri Indonesia saja," kata dia.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah