Suara.com - Ratusan nelayan di Pantai Selatan Cianjur, Jabar melaut hingga perbatasan dengan Jawa Timur untuk mendapatkan hasil tangkapan. Sebab pasokan ikan di laut selatan masih minim, ditambah cuaca buruk.
"Saat ini di wilayah pantai selatan cuaca masih buruk dan ekstrem, ditambah ikan masih belum melintas diperairan laut selatan, sehingga kami terpaska melaut hingga ke Jawa Timur," kata Suhe (35) seorang nelayan warga Kecamatan Cidaun, Cianjur, saat dihubungi, Rabu (31/8/2016).
Biasanya memasuki bulan Agustus, ikan di laut selatan Cianjur sudah melimpah. Tetapi kali ini hanya ada layur dan ikan lain dalam jumlah yang sedikit.
"Kalau hanya untuk kebutuhan dapur cukup sekilogram atau dua kilogram pasti dapat, tapi kalau untuk memenuhi pesanan pasar dan memenuhi kebutuhan sehari-hari di pelelangan tidak akan cukup," katanya.
Kondisi cuaca yang masih buruk membuat sebagian nelayan tidak melaut karena takut terhempas ombak, sehingga sejak beberapa pekan terakhir banyak nelayan yang menganggur tidak mendapat penghasilan.
"Kalau yang punya tabungan pasti bisa bertahan, tapi kalau yang tidak terpaksa melaut meski tidak banyak yang didapat atau meminjam ke koperasi," katanya.
Dalam kondisi seperti ini, nelayan cukup terbantu dengan adanya koperasi, mereka yang membutuhkan dapat meminjam ke koperasi, meski tidak terlalu membutuhkan.
"Saat ini sudah ada koperasi meskipun pinjaman yang diberikan terbatas, namun cukup membantu," katanya.
Meskipun koperasi sudah terbentuk, nelayan berharap pemkab dapat memperhatikan nasib nelayan yang ingin meningkatkan penghasilan dengan cara memberikan modal.
"Setidaknya memberikan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari ketika kondisi cuaca buruk atau tengah paceklik," katanya.
Sementara jauhnya jarak tempuh untuk sampai ke perairan yang banyak terdapat ikan antara Jabar dan Jateng, nelayan di wilayah tersebut terpaksa mengeluarkan modal ekstra terutama untuk bahan bakar perahu. Untuk memenuhi hal tersebut, tidak sedikit nelayan yang berhutang karena pinjaman dari koperasi tidak mencukupi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh