Suara.com - Kelompok milisi Abu Sayyaf klaim tak akan menunggu kedatangan militer Filipina untuk bertempur di kepulauan Sulu. Malah, mereka mengancam akan duluan menyerang pasukan Presiden Rodrigo Duterte.
Hal ini seperti disampaikan juru bicara Abu Sayyaf Alhabsi Misaya lewat pesan singkat yang dikirimkan kepada Philipine Daily Inquirer.
"Jika mereka berani, perang ini akan lebih sengit dibandingkan saat di Zamboanga," tulis Misaya seperti dilansir laman Inquirer.net.
"Abu Sayyaf sudah menyiapkan 1.000 pasukan lebih untuk berjihad," lanjutnya.
Pesan ini juga dikirimkan Misaya ke Letnan Jendral Mayoralgo De la Cruz, Kepala Komando Mindanao Selatan. Namun, sang Jenderal bilang ancaman tersebut dianggap hanya gertak sambal belaka.
"Ini hanya tak-tik perang mereka. Soal benar atau tidak, kami sudah siap menghadapinya. Sebaiknya begitu, jadi kami tidak perlu repot memburu mereka, " kata Jenderal Mayoralgo.
Tanpa menyebut berapa jumlah pasukan yang diterjunkan ke kepulauan Sulu, Jenderal Mayoralgo memastikan pihaknya telah mengirimkan logistik perang ke sana. Setidaknya ada enam batalion yang sudah dikerahkan.
"Abu Sayyaf telah merekrut anggota baru, dan dengan mudah mengajak pengguna narkoba untuk bergabung, hanya dengan memberi mereka sabu dan uang saku," tukas Mayoralgo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh