Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah terus melakukan diplomasi dengan otoritas Filipina dan Malaysia untuk pembebasan 8 orang anak buah kapal yang disandera kelompok separatis Filipina Abu Sayyaf.
"Diplomasi Kemenlu, komunikasi tidak hanya dengan otoritas Manila tapi juga Malaysia. Karena dua di antaranya dari Malaysia. Dan dimiliki perusahan Malaysia. Sehingga ada keperluan untuk komunikasi dengan Malaysia," kata Retno di DPR, Rabu (31/8/2016).
Retno menambahkan, urusan pembebasan sandera ini di bawah koordinasi Menkopolhukam, dengan melibatkan KaBIN, Kapolri dan Kemenlu. Dia berharap, proses diplomasi bisa membebaskan sandera yang masih tersisa ini.
"Kita terus berupaya melalui diplomasi, dan intelejen juga bekerjasama langsung dengan perusahaan untuk pembebasan sandera," kata dia.
Rento menambahkan, ke depan harus aada kerjasama untuk mencegah kasus-kasus kriminal seperti ini kembali terulang. Dia berharap kerjasama itu bisa dilakukan secara bilateral Indonesia-Filipina, dan trilateral Indonesia-Filipina-Malaysia.
"Kita mendesak negara terkait untuk melakukan kerjasama penecegahan kasus kriminal. Kami Desak kerjasama bilateral Indonesia-Filipina. Kita juga telah lakukan komunikasi tertulis kepada Menkopolhukam dan Menhan untuk pentingnya implementasi kerjasama trilateral," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah