Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisari Besar Awi Setiyono mengatakan satu dari dua penyandera mantan pejabat Exxonmobil Indonesia, Asep Sulaiman, dan keluarganya di rumah Jalan Bukit Indah IX, nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pernah bekerja sebagai petugas keamanan Asep. Tersangka AJS mengaku pernah bekerja di Exxonmobil selama empat tahun.
"Tersangka AJS ini ternyata mulai dari tahun 2010-2016 sekitar Juli lalu, yang bersangkutan bekerja sebagai security di PT. Exxon mobile, yang bersangkutan juga mengaku pernah mengawal korban selama lima bulan, tetapi secara bergantian dengan April 2016," kata Awi di Polda Metro Jaya, Minggu (4/9/2016)
Keterangan AJS sekarang masih didalami penyidik. Rencananya, penyidik akan mendatangkan pimpinan security Exxon Mobile Indonesia untuk mengonfirmasi pernyataan AJS.
"Dari keterangan-keterangan tersebut sementara masih tentu akan didalami kemudian akan kami klarifikasi pada pagi hari ini kami akan datangkan pimpinan security Exxonmobil rencana akan dilakukan pemeriksaan juga," kata Awi.
Awi mengatakan kedua tersangka penyandera Asep dan keluarga, AJS dan S, kini sudah mendapatkan pengacara.
"Ini perlu didalami hasil pemeriksaan sementara tadi malam dan tersangka kita sudah didampingi pengacara, pada pagi hari ini kami akan melanjutkan," kata Awi.
Drama penyanderaan berlangsung delapan jam lebih. Korban diselamatkan setelah puluhan polisi bersenjata lengkap mendobrak rumah dan dengan cepat melumpuhkan pelaku.
Para pelaku masuk ke dalam rumah sekitar jam 05.30 WIB dan mereka dilumpuhkan sekitar jam 13.00 WIB.
Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto usai meninjau TKP menjelaskan, dua pelaku membawa sepucuk pistol jenis Walther dan mengancam korban di dalam rumah. Setelah polisi mengepung, para pelaku memaksa korban membuat pernyataan bahwa kasus ini adalah masalah antarkeluarga.
Saat ini, polisi sedang mengembangkan kasus tersebut.
Tag
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya