Suara.com - Peristiwa penyanderaan keluarga mantan pejabat Exxonmobil, Asep Sulaiman, istri dan dua anak perempuan serta pembantu rumah tangga di Jalan Bukit Hijau IX, nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9/2016) kemarin, mungkin tak cepat ditangani polisi bila Reni tak kabur.
Reni adalah salah satu pembantu rumah tangga yang berhasil kabur dari aksi tersebut.
Kisah ini diceritakan oleh Jito, salah satu petugas keamanan perumahan Pondok Indah. Jito mengetahui kisah ini setelah mendapatkan cerita dari Reni.
Kemarin pagi, di dalam rumah, Reni sempat diminta kedua pelaku yang membawa senjata untuk menelepon supir majikan agar jangan masuk kerja. Tujuannya agar jangan sampai aksi penyanderaan ini ketahuan.
"Dia bicara lewat telepon dengan supirnya, itu kondisinya sudah di depan pelaku, bilang nggak ada apa-apa," kata Jito.
Setelah itu, Reni diminta pelaku untuk memasak mie instant. Kesempatan itulah yang kemudian dimanfaatkan Reni untuk kabur. Dia kabur dengan cara memanjat pagar rumah.
"Anak (Reni) ini hebat, perampok itu minta dimasakin indomi, tapi pembantunya malah mencari kesempatan untuk berusaha kabur ke luar rumah," kata Jito yang sudah menjadi petugas keamanan sejak tahun 1989.
Setelah lolos dari penyanderaan, Reni langsung diamankan petugas polisi yang saat itu sudah berada di sekitar tempat kejadian perkara. Selanjutnya, Reni menceritakan semua kesaksiannya.
"Ada polisi tapi belum full gitu, setelah itu ditanyain bawa senjata dua," kata dia.
Beberapa jam kemudian, anggota Polda Metro Jaya merangsek masuk ke dalam rumah untuk menangkap pelaku berinisial JA dan S dan menyelamatkan korban.
Tag
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!
-
KPK 'Bidik' Wagub Riau SF Hariyanto, Dugaan Korupsi Proyek PUPR Makin Panas
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat