Suara.com - Komisi III DPR mengegendakan rapat dengar pendapat dengan Menteri Hukum dan HAM Yasona H. Laoly, Rabu (7/9/2016). Rapat kali ini, antara lain untuk membahas nasib mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar yang tersangkut kasus dwi kewarganegaraan.
"Anggota Komisi III akan meminta penjelasan kepada pemerintah tentang tindak lanjut nasib status kewarganegaraan Arcandra Tahar. Jangan sampai yang bersangkutan kemudian tidak memiliki status kewarganegaraan," kata Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo, Rabu (7/9/2016).
Arcandra memiliki dua kewarganegaraan, yaitu Amerika Serikat dan Indonesia. Gara-gara itu, dia dicopot dari jabatan Menteri ESDM. Arcandra sudah melepas kewarganegaraan Amerika Serikat, setelah itu status kewarganegaraannya makin runyam.
"Dengan dia melepas kewarganegaraan Amerika Serikat maka dia sekarang hidup tanpa kewarganegaraan. Karena di kita, kalau dia mendapat kewarganegaraan lain, maka kewarganegaraan Indonesia otomatis hilang," kata Bambang.
DPR mempersilahkan pemerintah untuk mengambil langkah dengan prinsip tak melanggar aturan main. Bambang mengatakan sesuai Pasal 20 UU tentang kewarganegaraan, pemerintah perlu melibatkan DPR untuk meminta pertimbangannya dalam proses naturalisasi.
"Kalau pemerintah tidak memakai mekanisme pasal 20 maka tidak dibutuhkan keterlibatan DPR karena di UU-nya manakala itu dipakai maka DPR diminta pertimbangannya," kata Bambang.
"Namun negara belum mempublikasikan yang bersangkutan tidak lagi jadi warga negara sehingga kewajiban pemerintah mengembalikan kewarganegaraannya tanpa melalui proses atau mekanisme pasal 20 UU kewarganegaraan," politisi Golkar menambahkan. "Nah kalau nggak dipakai ya terserah pemerintah mana yang baik."
Tag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra