Suara.com - Politisi senior Rachmawati Soekarnoputri mengingatkan kepada masyarakat DKI Jakarta untuk tidak mempercayai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) pada Pemilihan legislatif atau Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Itu jika PDIP memutuskan mengusung calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Ya jangan percaya sama PDIP, nggak usah pilih PDIP lagi. PDIP itu hanya simbol-simbol pakai lambang Soekarno dijual. Semua yang diimplementasikan itu bertentangan dengan pemikiran Soekarno kok," ujar Rachmawati di kediamannya Jalan Jati Padang, Pasar Minggu, Sabtu (17/9/2016).
Ia pun menilai seandainya PDIP tidak sesuai dengan slogan 'partai wong cilik' jika memutuskan mengusung Ahok.
"Tanya ke PDIP, PDIP itu masih partai wong cilik atau bukan," katanya.
Anak Presiden Pertama Soekarno itu menuturkan Ahok merupakan berpihak pada pengembang reklamasi, bukan rakyat kecil. Ia pun mencontohkan ketidakberpihakan Ahok, terkait proyek reklamasi. Oleh karena itu ia ingin tidak ingin Ahok kembali memimpin DKI Jakarta.
"Saya sendiri juga tidak ingin kalau jakarta itu dipimpin seorang yang tidak mempunya sikap keberpihakan terhadap rakyat kecil, tapi justru berpihak pada para cukong, itu garis besar buat saya. Ya jelas dong (berpihak), dia terkait dengan pengembang pengenbang reklamasi itu," jelas Rachmawati.
Ia pun berharap calon gubernur Jakarta ke depan bisa memperhatikan rakyat kecil.
"Siapapun yang memimpin jakarta sekarang ini saya melihat dengan satu acuan, dia pro rakyat atau pro cukong? Itu buat saya sangat prinsipil, kalau sudah pro cukong, wassalam itu. Jangan dipilih lagi, jangan memimpin rakyat, percuma, hanya menggunakan rakyat sebagai alat saja pada saat pemilihan," imbuhnya.
Rachmawati enggan menjelaskan siapa calon gubernur yang pantas memimpin DKI Jakarta. Namun dia menyarankan, sosok gubernur yang pantas yakni bisa memperhatikan rakyat.
"Saya belum bisa melihat siapa-siapanya, tapi kalau saya hanya mempunyai kita, siapa yang cocok dan patut untuk memimpin Jakarta, itu yamg amanah dan pro kepada rakyat, bukan duit mulu ya," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X