Suara.com - Trio asal Jawa Barat (Jabar) Bandi Sugito, Kusmawati Yazid, dan Candra Rafsanzani mengawali pundi emas tuan rumah setelah menjadi yang terbaik pada nomor sepeda gunung tim relay Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di lintasan balap Cikole, Bandung Barat, Minggu.
Kemenangan tim tuan rumah ini sudah diprediksi karena diperkuat oleh pebalap yang kenyang pengalaman baik level lokal maupun internasional. Bahkan, dua di antara pebalapnya Kusmawati dan Bandi adalah peraih emas pada SEA Games 2013 Myanmar.
Hasil ini bukan sebuah kejutan namun jika dilihat akumulasi catatan waktu yang dibukukan tidak begitu jauh dengan pebalap yang berada di posisi dua atau peraih perak yaitu tim Riau yang terdiri dari Adi Fendi Saputra, Wihelmina dan Sugianto. Jabar dengan 56 menit 53 detik dan Riau 57 menit 51 detik.
Sedangkan posisi ketiga direbut oleh tim Jawa Timur yang diperkuat oleh Zaenal Fanani, Crismonita Dwi Putri dan Tomi Hidayah. Mereka mengumpulkan catatan waktu 58 menit 34 detik. Meski demikian, Zaenal Fanani menjadi pebalap tercepat individu dalam menempuh jarak 4,7 km dengan waktu 16 menit 47 detik.
Bagi tim Jabar, kunci kemenangan yang diraih adalah berkat kerja sama tim yang solid. Apalagi, semuanya cukup mengenal lintasan balap digunakan untuk kejuaraan empat tahunan ini.
"Kami cukup mengenal trek di sini. Apalagi kami didukung oleh pebalap yang memiliki kekuatan yang merata. Bahkan kami bertiga sudah cukup lama berlatih bersama," kata salah satu pebalap Jawa Barat, Bandi Sugito usai perlombaan.
Salah satu pebalap senior Jabar itu menjelaskan,emas yang diraih pada nomor tim relay ini diharapkan menjadi modal untuk balapan berikutnya untuk nomor sepeda gunung putra dan putri di tempat yang sama Senin (19/9).
Trek yang dilalui semua pebalap dari lima provinsi ini terbilang cukup berat. Terbukti satu tim yaitu dari Kalimantan Utara yang diperkuat oleh M Fajrul Falah, Eva Desiana dan Rahmadani gagal finis. Dengan demikian hanya empat tim yang finis termasuk tim Bali yang berada diposisi keempat.
Hasil yang diraih oleh Bandi Sugito dan kawan-kawan sangat diapresiasi oleh Ketua ISSI Jawa Barat, Ato Hermanto. Menurut dia, hasil yang diraih oleh Kusmawati Yazid dan kawan-kawan merupakan buah persiapan yang dilakukan selama ini. "Sejak awal kita menargetkan menjadi yang terbaik. Apalagi Jawa Barat sudah mencanangkan program Jabar Kahiji," katanya.
Sementara itu Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari yang juga hadir dalam kejuaraan mengatakan PON merupakan ajang untuk memantau atlet yang selanjutnya akan dimasukkan pada pelatnas baik untuk persiapan SEA Games 2017 maupun Asian Games 2018.
"Kami akan terus memantau perkembangan mereka. Yang jelas untuk nomor cross country (sepeda gunung) kami akan mencari dua pebalap putra dan dua pebalap putri," katanya usai pengalungan medali. (Antara)
Berita Terkait
-
Heboh usai Disidak Dedi Mulyadi, Eks Pimpinan KPK Sindir Iklan Aqua: Fakta atau Fiksi?
-
Usai Ancam Pecat Anak Buah jika Ngibul soal Dana Ngendap, KDM: Saya jadi Gak Enak Nih
-
Data BI Patahkan Tudingan Purbaya soal Dana Nganggur Rp4,1 T, KDM: Jangan Ada Lagi Pernyataan Keliru
-
Polemik Dana Pemprov yang 'Parkir': Mengapa Jabar Bantah, DKI 'Jujur', dan BI Buka Data?
-
Adu Kekayaan Purbaya vs Dedi Mulyadi, Ribut APBD Jabar Rp4,1 Triliun Ngendap di Bank
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!