Suara.com - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah menilai penegakan tindak pidana korupsi di Indonesia tidak maksimal sehingga uang negara yang diselamatkan tidak banyak.
"Kita sudah kalah dari Timor Leste. Jumlah uang negara yang besar, yang ditargetkan dikejar melalui UU tindak pidana korupsi tidak kunjung dikejar. Uang yang dikumpulkan ini receh-receh, Rp10 juta, Rp50 juta," kata Fahri di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/9/2016).
"Klaim-klaim menyelamatkan keuangan negara tidak pernah masuk ke kas negara," Fahri menambahkan.
Fahri kemudian menyoroti barang sitaan senilai triliunan rupiah yang yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Sementara yang resmi sudah menjadi sitaan-sitaan itu tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sampai-sampai ada audit BPK tentang aset sita. Kami pernah panggil BPK dalam kasus itu, ada dua sampai lima triliun aset sita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Fahri.
Menurut Fahri upaya pemberantasan korupsi yang ditujukan untuk menyelamatkan uang negara, justru melahirkan korupsi gaya baru.
"Itu sebenarnya juga korupsi baru dari penyelenggara negara yang menghancurkan aset sita yang sudah menjadi aset negara. Jadi kacau ini," tutur Fahri.
Pernyataan Fahri tersebut terkait nasib rekannya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, yang sekarang ditahan KPK setelah dijadikan tersangka kasus dugaan menerima suap dari pemilik perusahaan distributor gula CV Semesta Berjaya Xavierandy Sutanto dan istri: Memi, sebesar Rp100 juta, pada Sabtu (17/9/2016) lalu. Mereka diduga menyuap Irman agar mau membantu mendapatkan jatah gula impor dari Bulog untuk didistribusikan ke Sumatera Barat.
Berita Terkait
-
Belum Setahun Kerja, Banyak Menteri Prabowo Dapat Tanda Kehormatan, Apa Jasanya?
-
Wamen PKP Soroti Backlog 15 Juta Unit Rumah, Singgung Properti Syariah
-
Qatar Garap Proyek 3 Juta Rumah di Indonesia, Kapan Mulai Dibangun?
-
Publik Meledak, Buntut Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Dinaikkan
-
Seruan Keras Syahganda Nainggolan: Copot Maruarar Sirait, Ganti dengan Fahri Hamzah
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?