Suara.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa sudah mulai terjadi penurunan okupansi hotel serta kegiatan "Meeting, Incentives, Conferencing, Exhibitions" sejak pemerintah memutuskan menunda transfer dana alokasi umum ke daerah.
"Sekarang sudah mulai terasa ada penurunan dibanding bulan sebelumnya," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istijab M Danunagoro di Yogyakarta, Senin (19/9/2016).
Istijab mengatakan bahwa sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY okupansi hotel berbintang periode Juni 2016 rata-rata 57,44 persen, sementara saat ini rata-rata 52-40 persen. Sedangkan hotel non bintang menjadi 24 persen.
Menurut dia, hingga beberapa bulan ke depan apabila penundaan transfer dana alokasi umum (DAU) masih berlangsung, akan mampu memengaruhi penurunan okupansi hingga 20 persen.
Oleh sebab itu, dia berharap penundaan transfer dana ke daerah tidak berlanjut hingga tahun depan, sebab hal itu akan berdampak pada penurunan kegiatan "Meeting, Incentives, Conferencing, Exhibitions" (MICE) oleh kalangan pemerintah daerah.
"Ini karena bagi hotel-hotel di Yogyakarta MICE cukup berpengaruh terhadap tingkat hunian," kata dia.
Wakil Ketua PHRI DIY Herman Tony menambahkan bagi pengusaha hotel, saat ini masih tergolong masa sepi pengunjung (low season). Kondisi itu, ia perkirakan masih akan terjadi hingga Oktober mendatang. (Antara)
Berita Terkait
-
Jalan-Jalan ke BIENNALE JOGJA 18: Pameran 60 Seniman Tingkat Internasional di 12 Lokasi Yogyakarta
-
Lautan Masyarakat Iringi Pemakaman Raja Pakubuwono XIII
-
PSIM Yogyakarta Melesat Tiga Besar Super League Usai Tundukkan Persik Kediri 2-1 di Bantul
-
Aksi Nyata Sobat Bumi UNY, Wujud Kepedulian Mahasiswa untuk Desa dan Alam
-
Anton Fase Comeback! PSIM Yogyakarta Siap Tempur Kontra Persik di Pekan Ke-10 BRI Super League
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Geger! Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta, Ada Nama Brenton Tarrant dan Bissonnette, Siapa Mereka?
-
Misteri Ledakan dalam Masjid SMAN 72 Jakut, Korban: Pas Saat Khotbah Jumat
-
Detik-Detik Ledakan di SMAN 72: Siswa Panik Berlarian, Tim Gegana Sisir Lokasi!
-
Pemilik Gedung ACC Kwitang Bicara Soal Penemuan Kerangka Reno dan Farhan, Kebakaran Jadi Penyebab?
-
RS Polri Pastikan 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang Korban Hilang Kerusuhan Agustus
-
Setelah Rumah Dinas Gubernur Riau, KPK Geledah Kediaman Dua Anak Buahnya
-
RS Polri Identifikasi Dua Jenazah Terbakar di ACC Kwitang sebagai Reno dan Farhan
-
Ledakan Mengguncang Masjid di SMA 72 Jakarta Utara, Benda Ini Diduga Jadi Pemicunya?
-
2 Siswa jadi Korban, Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Diduga dari Speaker Masjid
-
Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta Diduga Berasal dari Sound System