Suara.com - Calon gubernur Jakarta dari Partai Gerindra Sandiaga Uno berharap koalisi kekeluargaan yang terdiri dari tujuh partai tetap solid sampai pilkada Jakarta nanti.
"Kita mau koalisi kekeluargaan ini tetap solid. Saya sampaikan jangan sampai kita terpecah-pecah karena kesalahpahaman, atau karena pemberitaan media. Karena yang dibaca dari media," kata Sandiaga di Jalan Melawai Raya 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2016).
Tujuh partai tersebut yaitu PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional. Koalisi ini dideklarasikan di Restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2016).
Sandiaga tidak menginginkan adanya silang pendapat di antara ketujuh partai, minimal sampai batas terakhir pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur, yaitu Jumat (23/9/2016).
"Jadi kita manfaatkan waktu tiga hari kedepan untuk mempererat komunikasi. Kita singkirkan ego, kita hargai keragaman, kita hargai perbedaan, mari jadikan kesempatan ini untuk merealisasikan, merepresentasikan apa yang diinginkan oleh warga Jakarta," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengungkapkan pada Senin (19/9/2016) malam berlangsung pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya sepakat untuk tetap merangkul semua anggota koalisi agar tak pecah.
"Tadi malam Pak Prabowo bertemu dengan Pak Salim Segaf. Jadi kita bicara dulu dengan Gerindra dan PKS, karena Gerindra dan PKS itu nomor dua dan tiga di DPRD DKI," tutur Sandiaga.
"Jadi walaupun kita nomor dua dan tiga, kita harus berhati besar untuk merangkul yang lain, karena ada lima partai yang lain, jadi komitmen pertemuan tadi malam adalah mengajak lima partai lain bergabung menentukan masa depan Jakarta," Sandiaga menambahkan.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Nachrowi Ramli memprediksi PDI Perjuangan akan mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat untuk yang keduakalinya.
Nachrowi mengatakan jika PDI Perjuangan mendukung Ahok, otomatis keluar dari koalisi kekeluargaan.
"Katanya hari ini jam delapan malam kan PDIP mau umumkan calonnya. Berarti jam 20.01 PDIP sudah keluar dari koalisi kekeluargaan," ujar dia.
Perjuangan untuk mempertahankan koalisi semakin berat. Belakangan muncul wacana pembentukan poros baru di luar Gerindra. Yaitu poros PPP, PKB, Demokrat dan PAN untuk mengusung pasangan sendiri, setelah Gerindra mengisyaratkan akan mengusung Sandiaga dan kader PKS Mardani Ali Sera.
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Indonesia Siap Unjuk Gigi di Medical Tourism, Sandiaga Uno: Terapkan 3P
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?