Suara.com - Ahli Psikologi Universitas Sarilito Wirawan Sarwono angkat bicara perihal sidang ke-22 kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin yang digelar pada Senin (19/9/2016) kemarin. Menurutnya saksi ahli yang dihardirkan tim kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso dianggap hanya untuk mengadu domba para saksi ahli dari jaksa penuntut umum.
"Publik itu dibuat bingung. Tekniknya bukan mengadu argumentasi, tetapi mengadu domba," kata Sarlito saat menggelar jumpa pers di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2016)
Sarlito pun mencontohkan adu domba saksi ahli yang dihadirkan tim pengacara Jessica yakni Eva Achjani Zulfa dengan saksi dari pihak Jaksa ahli Kriminologi dari UI TB Ronny Rahman Nitibaskara.
Dia juga menganggap saksi ahli UI Psikologi Agus Mauludi sengaja diatur oleh tim pengacara Jessica untuk dihadapkan dengan dirinya. Sarlito adalah saksi ahli yang pernah dihadirkan jaksa di persidangan Kopi Maut Mirna sebelumnya
"Kaya pak Ronny dan bu Eva itu diadu. Saya juga sama Agus diaduin. Jadi orang bingung," kata Sarlito
Dia pun mengaku terpaksa berdebat dengan tim kuasa hukum Jessicaz Otto Hasibuan soal data statistik. Namun, dia menganggap Otto hanya asal mempertanyakan tanpa sesuai dengan keahliannya.
"PH (penasehat hukum) yang bukan keahliannya berdebat sama saya soal stastistik. Tapi dia membantah. Ini pemeriksaan apa sehingga ahli terus dikorek-korek terus," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung