Jaksa penuntut umum terlibat adu argumen dengan tim kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso di sidang saat menanyakan gejala Wayan Mirna Salihin mengalami kolaps kepada ahli Patologi dari Australia Richard Byron Collins yang dihadirkan sebagai saksi ahli.
“Apa analisa ahli saat melihat (rekaman) CCTV Mirna kejang dan gejala-gejala yang dikaitkan dengan keahlian ahli?” kata Jaksa Wahyu Oktaviandi dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2016) malam.
Mendengar pertanyaan tersebut, Richard mengaku tidak secara spesifik melihat Mirna mengalami kolaps seperti yang terekam kamera pengintai atau CCTV kafe Olivier. Namun dia memastikan jika tidak bukti toksikologi jika racun sianida yang menyebabkan Mirna meninggal dunia.
“Ada beberapa kemungkinan, korban minum sianida tapi gejalanya tidak spesifik. Dan tidak ada bukti toksikologi bahwa korban mati karena sianida,” jawab Richard yang didampingi seorang penerjemah.
Tak puas dengan jawaban saksi ahli, kemudian Jaksa menjelaskan gejala-gejala Mirna kolaps usai meminum es kopi Vietnam.
“Korban mengalami pusing, napas terenggah-enggah, kenapa?” tanya Jaksa.
Sontak, ketua tim kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, langsung mengajukan interupsi atas pertanyaan jaksa kepada Majelis Hakim. Sebab, Otto menganggap keterangan jaksa telah menyimpulkan apabila Mirna benar mengalami pusing.
“Keberatan yang mulia, Mirna sudah mati bagaimana bisa dia bilang pusing. Pertanyaan jaksa miss leading,” kata Otto.
Namun, Jaksa Wahyu mengaku bila Mirna mengaku pusing berdasarkan keterangan saksi kunci Boon Juwita alias Hanie.
“Itu berdasarkan keterangan Hani,” timpal Jaksa.
Di tengah perdebatan tersebut, Ketua Majelis Hakim Kisworo pun lantas berusaha menengahi. Lalu persidangan dilanjutkan dengan masih memberikan kesempatan kepada jaksa untuk kembali bertanya kepada saksi ahli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik