Suara.com - Di detik-detik akhir pengumuman Pilgub DKI Jakarta 2017, nama Agus Harimurti Yudhono muncul seketika.
Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni telah ditetapkan sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada DKI 2017 mendatang.
Anak sulung Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini didukung 4 partai yakni Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN. Tentu saja nama Agus dan Sylviana merupakan pesaing kuat bagi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sontak kini nama Agus menjadi pembicaraan banyak orang. Banyak pro dan kontra akan hal ini, namun berkaitan dengan hal tersebut Suara.com mempunyai beberapa fakta menarik yang sudah kami rangkum, berikut ulasannya:
1. Tiga Gelar
Setidaknya ada tiga gelar yang dimiliki Agus yakni M.Sc., MPA., M.A. Gelar ini ia dapatkan dari universitas terkemuka John F. Kennedy School of Government, Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.
2. Banyak Penghargaan
Agus memiliki banyak penghargaan yakni Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun, Satya Lencana Dharma Nusa,Satya Lencana Santi Dharma, Medali PBB, Medali Penghargaan dari pemerintah dan Angkatan Bersenjata Lebanon, Medali Kepeloporan, serta medali penghargaan dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat: Distinguished Honor Graduate dan Commandant's List of the Maneuver Captain Career Course dari the US Army Maneuver Center of Excellence dan The Order of Saint Maurice dari the US National Infantry Association.
3. Keluarga Militer
Pria dengan nama lengkap Agus Harimurti Yudhoyono ini lahir di tengah keluarga dengan latar belakang pengabdian militer. Ia merupakan putra sulung dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristiani Herawati. Ayahnya populer dengan nama SBY, adalah putra dari R. Soekotjo, seorang prajurit.
Ibunya, populer dengan nama Ani Yudhoyono, adalah putri dari Sarwo Edhi Wibowo, tokoh militer Indonesia. Tahun 2005, Agus menikah dengan Annisa Larasati Pohan seorang finalis Gadis Sampul tahun 1997. Saat ini Agus dan Anissa dikaruniai seorang putri bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono.
4. Sayang Anak
Tag
Berita Terkait
-
Begini Jawaban Menohok Robot AI saat Ditanya AHY Cara Memajukan Indonesia
-
AHY Bagikan Kabar Duka, Annisa Pohan Bersedih di Depan Makam
-
Riwayat Pendidikan Merry Riana, Kini Ditunjuk AHY jadi Stafsus Kemenkoinfra
-
Suami Raih Gelar Doktor, Penampilan Annisa Pohan Beda dari Nagita Slavina: Ada yang Tenteng Tas 17 Kali UMR Jakarta
-
Menteri AHY Pakai Sepatu LV Nyaris 3 Kali UMR Jakarta, Ini 6 Alasan Lelaki Suka Barang Mewah
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat