Suara.com - Perdebatan calon orang nomor satu di Amerika Serikat tengah berlangsung. Untuk mengawali perdebatan calon presiden, Hillary Clinton dari kubu Demokrat memulai serangan kepada Donald Trump dengan menuduhnya telah membuat kebijakan ekonomi yangn lebih berpihak pada kepentingan orang kaya.
Sebelum perdebatan dimulai, keduanya telihat saling menyapa dan berjabat tangan dan menebarkan senyuman satu sama lain. Dia awal perdebatan, keduanya sama-sama mengedepankan visi dalam persaingan ekonomi di AS.
Clinton, mantan sekretaris negara dan wanita pertama yang berhasil memenangkan nominasi presiden dari partai politik besar AS, mengatakan kebijakan pajak Trump mirip dengan ekonomi "tricke down".
"Jenis rencana yang Donald ajukan seperti ekonomi trickle down lagi. Sebenarnya itu akan menjadi versi paling ekstrim, pemotongan pajak terbesar bagi beberapa orang di negeri ini pernah kita miliki. Saya rasa itu trickle down yang dibuat-buat. Itu bukan bagaimana kita menumbuhkan perekonomian," ungkapnya.
Sementara itu, Trump, seorang taipan real estate dan mantan bintang televisi realitas mengkritik Clinton atas kebijakan perdagangannya.
"Kita harus menghentikan pihak-pihak yang mencuri pekerjaan dari kita," katanya.
Clinton (68), terlihat mengenakan celana panjang merah, dan Trump (70), mengenakan setelan gelap dan dasi biru dala menghadiri perdebatan untuk merebutkan posisi utama di Gedung Putih itu.
Jajak pendapat menunjukkan kedua kandidat berada di posisi sama kuat, dengan pooling terbaru Reuters/Ipsos menunjukkan Clinton depan unggul dengan 4 poin, yakni 41 persen pemilih untuk sementara.
Debat akan berlangsung selama 90 menit itu bisa membuat perubahan pandangan para pemilih terhadap kedua calon yang maju di Pemilu kali ini.
Sebuah jajak pendapat Reuters/Ipsos dirilis pada Senin (27/9/2016) waktu setempat, menunjukkan setengah dari pemilih warga Amerika kemungkinan akan bergantung pada debat untuk membantu mereka membuat pilihan. Lebih dari setengah, 61 persen, berharap pada perdebatan sipil dan tidak tertarik pada apa yang ditampilkan sebagai bentuk kampanye semata. (Reuters)
Berita Terkait
-
Prabowo Mau Temui Donald Trump, Bahas 'Kesepakatan Baru' Tarif Dagang?
-
Buntut Dokumenter Kontroversial, Trump Tuntut BBC Ganti Rugi Miliaran Dolar
-
Film Terbaru Tom Cruise Dikabarkan Batal Produksi, Ini Alasannya
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
Isu Kesepakatan AS-Indonesia Batal Imbas Langgar Janji, Kemenko Perekonomian Klarifikasi
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Kejagung Periksa Eks Menteri ESDM Sudirman Said Terkait Kasus Korupsi Petral
-
Bintang Porno Bonnie Blue Lecehkan Merah Putih, DPR Dorong KBRI di Inggris Sampaikan Keberatan
-
Tembus Jalur Udara, Bantuan 3 Ton Sudah Tiba di Takengon
-
BMKG Ingatkan Potensi Tinggi Gelombang di Pesisir Selatan Indonesia, Apa Penyebabnya?
-
MIND ID Kirim 3 Truk Obat-obatan ke Aceh dan Sumatera untuk Jaga Kesehatan Warga Terdampak Banjir
-
Wamenkumham Bongkar Aturan: Polisi Tak Bisa Asal Jerat Demonstran, Ini Satu-satunya Celah Hukum
-
Modus Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang di Kasus 'Ijon' Proyek, Hapus Jejak Digital
-
Dari Aceh Tamiang, Mendagri Bertolak ke Aceh Timur Serahkan Bantuan
-
Beban Prabowo Menurut Rocky Gerung: Isu Fufufafa Hantui Publik, Audit Ekologi Nasional Mendesak
-
Misteri 'Lulus Sebelum Kuliah' Terbongkar! 7 Fakta Wagub Hellyana Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu