Suara.com - Dari kubu Demokrat Hillary Clinton dan Partai Republik Donald Trump bersitegang dalam bahasan bidang ekonomi. Pembahasan yang angkat meliputi kebijakan luar negeri dan keduanya saling menginterupsi satu sama lain, berulang kali.
Debat terbuka yang berlangsung di Hempstead, New York ini merupakan debat bakal calon presiden AS pertama. Setelah saling menyapa dengan menjabat tangan dan menebarkan senyum, kedua bakal calon ini memulai serangan.
Clinton menyebut kebijakan pajak pengusaha ekonomi New York seperti 'trickle down' yang dibuat-buat. Sementara Trump menuduh mantan sekretaris negara itu terlalu banyak bicara dan tidak melakukan apa-apa.
Dalam debat tersebut, Clinton memanggil lawannya dengan sapaan Donald dan sebaliknya, Trump menyebut Clinton sebagai 'sekretarisnya Clinton'.
"Aku punya perasaan, aku akan disalahkan untuk semuanya," kata Clinton, wanita pertama yang memenangkan nominasi presiden dari partai politik besar AS.
"Kenapa tidak?" balas Trump.
Untuk mengawali perdebatan, masing-masing dari mereka memaparkan visi perekonomian AS untuk dapat bersaing ke depannya.
"Jenis rencana yang Donald telah diajukan merupakan tricky ekonomi lagi. Dan sebenarnya itu akan menjadi versi yang paling ekstrim, pemotongan pajak terbesar bagi orang-orang kaya di negeri ini pernah kita memiliki, "kata Clinton. "Saya menyebutnya trickle down yang dibuat-buat," ucapnya.
Trump, seorang taipan real estate dan mantan bintang televisi, mengkritik Clinton untuk kebijakan perdagangan dan berkata, dia akan menyetujui kesepakatan perdagangan kontroversial dengan negara-negara Asia meskipun ditentang oleh para kandidat.
"Kau benar-benar mendukung hal itu, maka Anda mendengar apa yang saya katakan, seberapa buruk itu, dan Anda berkata, 'Well, aku tidak bisa memenangkan perdebatan itu," tetapi Anda tahu bahwa jika Anda tidak menang, Anda akan menyetujui itu, "katanya.
Clinton menolak kritik Trump.
"Yah Donald, aku tahu Anda tinggal di realitas Anda sendiri, tapi itu bukan fakta," katanya.
Clinton, 68, mengenakan celana panjang merah, dan Trump, 70, mengenakan setelan gelap dan dasi biru untuk persaingan ketat pemilihan presiden 2016.
Perdebatan ini dimoderatori Lester Holt. Dia melerai ketika perdebatan semakin sengit saat diskusi tentang kebijakan perdagangan tiba-tiba beralih ke memerangi Negara Islam, yang dituduhkan Trump kepada Clinton, karena diduga memberikan informasi kepada musuh dengan mengungkapkan lewat website-nya. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
DPR Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji: Kejahatan Merampas Hak Umat Beribadah!
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor