Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara silaturahmi dengan sejumlah ulama dan tokoh Betawi di Auditorium Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10/2016) malam.
Dalam sambutannya Anies menuturkan seorang pemimpin di Jakarta seharusnya bisa memimpin masyarakat di Kota Jakarta, bukan hanya mengedepankan pembangunan di kota Jakarta.
"Semangat kepemimpinan yang ditawarkan besok bukan memimpin sebuah kota tetapi memimpin masyarakat di kota Jakarta, karena itu beda sekali," ujar Anies di Auditorium Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu malam (1/10/2016)
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan khawatir jika seorang pemimpin hanya mengedepankan pembangunan, yang terlihat hanya pembangunan fisiknya. Menurutnya sangat penting membangun peradaban manusia.
"Kita bicara akhlak masyarakat, bicara perilaku, mengubah apa yang ada di dalam masyarakat bukan sekadar penyangga kegiatan masyarakat," kata dia.
Tak hanya itu, Anies menilai pembangunan kota Jakarta harus dibangun dengan yang cara yang menghadirkan keadillan bukan membuat kesenjangan.
Anies dan Sandiaga Uno mengklaim memiliki pengalaman masing-masing di bidang perekonomian dan pengelolaaan pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, jika keduanya terpilih pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta mendatang, dirinya ingin mendorong perubahan di Kota Jakarta.
"Kita berpartner di sini, kita berpasangan bukan satu ban serep, tapi berpasangan karena saling mengisi dan Insya Allah ini akan bisa. Jika nanti diamanatkan akan bisa, harapannya dwi tunggal apapun. Ini satu paket yang mendorong perubahan,"tutur Anies.
"Beberapa hal yang mendasar misalnya soal ketimpangan. Ketimpangan harga, lapangan kerja. Harga terjangkau, harganya murah atau daya beli meningkat," sambungnya.
Lebih lanjut, Anies mendorong kegiatan di lingkungan masyarakat terus diperkuat dan ditumbuh kembangkan.
"Yang berikutnya bagaimana justru di Jakarta ini aktivitas masyarakat ditumbuhkan. Kegiatan-kegiatan RT RW, majelis talim ini semua yang membuat masyarakat justru bertumbuh kembang. Akan didorong terus jangan justru dikurangi," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan