Suara.com - Sebanyak 750 peserta perwakilan memeriahkan pelaksanaan acara senam poco-poco nusantara maraton yang menjadi bagian dari penyelenggaraan The Association for International Sport for All (TAFISA) World Games atau Pesta Olahraga Masyarakat 2016 di Jakarta, kata panitia pelaksana kegiatan tersebut Henny Cahyanti.
"Peserta datang dari berbagai provinsi di Indonesia, seperti Papua, Jakarta, Sumatera Utara," ujar Henny, juga anggota Hubungan Internasional Forum Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI), di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Jumat.
Rentang umur para peserta kegiatan bertajuk "Wonderful Poco-Poco Marathon Festival" ini pun beragam, dari usia Sekolah Dasar hingga paruh baya.
Latar belakang pekerjaan mereka berbeda-beda, dari anak sekolah, mahasiswa, sampai personel TNI Angkatan Laut.
Menurut Henny, semua peserta menyambut baik acara ini. Sebabnya, senam poco-poco memang lebih "semarak" dan lebih membutuhkan tenaga dibandingkan tarian poco-poco biasa.
"Peserta terutama anak-anak sangat bersemangat senam poco-poco karena ini sejatinya olahraga, bukan sekadar tarian yang melambai-lambai," kata dia.
Pengamatan Antara di lokasi "Wonderful Poco-Poco Marathon Festival" di Hotel Discovery, Taman Impian Jaya Ancol, senam poco-poco nusantara dilakukan secara serentak sesuai kategori, apakah misalnya kategori A1, pria 40 tahun ke atas; A2, pria 40 tahun ke bawah; A3 dan A4 untuk perempuan kategori sama, atau B1 dari kementerian dan lembaga; B2, TNI/Polri; B3, sekolah dan B4, umum.
Setelah aba-aba dimulai, mereka kemudian melakukan gerakan senam poco-poco yang dipimpin oleh tujuh orang instruktur yang disebar di depan, kiri, kanan dan depan diiringi lagu. Ada juri di setiap sisi untuk melakukan penjurian, sebab akan ada pemenang dengan hadiah total Rp150 juta.
Di bawah penerangan lampu berwarna-warni, para peserta dengan bermacam seragam beserta aksesorisnya, ada yang menggunakan pakaian adat maupun buatan sendiri.
Gerakannya tidak cuma langkah kaki khas poco-poco yng memutar ke kiri, belakang, kanan dan depan, tetapi dipadu dengan bermacam gerak tangan meniru beberapa olahraga, seperti tinju, bulu tangkis, renang, basket, silat dan angkat besi. Semua itu dilakukan terus menerus selama lebih dari 10 menit.
"Karena itulah namanya maraton. Kalau tarian poco-poco biasa 'kan hanya sekitar lima menit," tutur Henny.
Senam poco-poco ini sendiri oleh pemerintah dalam hal ini Kemenpora dijadikan ikon TAFISA 2016 dengan harapan senam asli Indonesia ini bisa mendunia sama dengan cabang olahraga lainnya. (Antara)
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban