Suara.com - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, kembali jadi sorotan publik. Kali ini, Trump jadi buah bibir setelah pada Jumat (7/10/2016), muncul sebuah video buatan tahun 2005 yang menampilkan Trump melontarkan kata-kata cabul.
Video yang didapatkan oleh surat kabar Washington Post itu kian merusak nama Trump, jelang pemilihan presiden yang akan digelar bulan depan. Video ini muncul dua hari sebelum Trump dan Clinton kembali berhadapan untuk kedua kalinya untuk melangsungkan debat capres.
Dalam video berdurasi tiga menit tersebut, Trump bergurau soal meraba-raba tubuh perempuan. Ia juga mengakui pernah merayu seorang perempuan bersuami untuk tidur dengannya.
“Ketika Anda adalah seorang bintang, mereka membiarkan Anda melakukan hal itu,” ujar Trump dalam video tersebut.
“Raba alat kelamin mereka,” tambah Trump. “Anda bisa melakukan apapun,” katanya lagi.
Video tersebut dibuat saat Trump tiba di sebuah lokasi syuting opera sabun “Days of Our Lives,” untuk syuting sebagai “cameo” di salah satu episode opera sabun tersebut.
Di video tersebut, Trump berbicara dengan Billy Bush, pembawa acara “Access Hollywood”, sebuah acara yang menawarkan kabar selebritis.
“Saya mencoba merayunya dan saya gagal. Saya akui itu,” ujar Trump.
“Saya merayunya seperti seorang pelacur, namun saya gagal. Dan ternyata ia sudah menikah,” terang Trump.
Video tersebut dibuat pada bulan September 2005, beberapa bulan setelah Trump menikahi Melania, istri ketiganya.
Atas kata-katanya dalam video tersebut, Trump pun menyampaikan permintaan maaf. Ini adalah sesuatu yang amat jarang dilakukan oleh Trump.
“Ini cerita lama, percakapan pribadi yang sudah terjadi beberapa tahun silam,” ujar Trump dalam sebuah pernyataan.
“Bill Clinton pernah melontarkan kata-kata yang jauh lebih buruk dari saya di lapangan golf. Saya minta maaf jika ada yang tersinggung,” sambungnya.
Trump memang menjadi bulan-bulanan sejak sejumlah video lawas dirinya muncul ke permukaan. Dalam beberapa di antaranya, Trump muncul bersama model-model cantik dari majalah porno Playboy. (AFP)
Tag
Berita Terkait
-
Buntut Dokumenter Kontroversial, Trump Tuntut BBC Ganti Rugi Miliaran Dolar
-
Film Terbaru Tom Cruise Dikabarkan Batal Produksi, Ini Alasannya
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
Isu Kesepakatan AS-Indonesia Batal Imbas Langgar Janji, Kemenko Perekonomian Klarifikasi
-
Donald Trump Mau 'Cawe-cawe' The Fed: Jangan Mematikan Pertumbuhan!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar