Suara.com - Tim MotoGP asal Italia, Ducati, tidak menampik kemungkinan turun gunungnya Casey Stoner ke lintasan balap. Juara dunia MotoGP dua kali itu diisukan akan kembali balapan di Grand Prix Australia yang tak lain kampung halamannya pada 23 Oktober mendatang.
Rumornya Stoner akan turun dengan status wild card. Namun, tidak menutup kemungkinan rider yang kini berstatus pebalap penguji di Ducati itu akan menggantikan posisi Andrea Iannone yang saat ini masih dalam pemulihan cedera punggung.
"Pertama, kita harus menunggu dan melihat pemulihan Andrea, lalu kita lihat saja nanti apa yang diputuskan seandainya Andrea tidak bisa turun di Australia," kata Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti, kepada Corsedimoto.
"Sejatinya, Casey tidak punya niatan kembali ke lintasan balap hingga seri terakhir di Valencia. Tapi, mungkin jika balapan digelar di Australia pikirannya akan berubah, kita tidak pernah tahu akan hal seperti itu, bukan?" lanjut Ciabatti.
Sebelumnya, Stoner telah menolak menggantikan posisi Iannone pada balapan yang berlangsung pekan ini di Sirkuit Motegi, Jepang. Alhasil, Ducati pun hanya menurunkan satu pebalapnya pada balapan di Jepang; Andrea Dovizioso.
"Kami memberikan kesempatan Casey untuk menggantikan Andrea (turun di Motegi). Tapi, dia menolaknya," papar Ciabatti.
Isu bakal kembalinya Stoner ke lintasan balap terus bergulir. Terkhusus, setelah pebalap berusia 30 tahun ini memutuskan jadi pebalap penguji Ducati, yang tak lain tim yang membuatnya meraih gelar juara dunia di tahun 2007.
Stoner memutuskan pensiun seusai musim 2012. Kala itu, Repsol Honda jadi tim terakhir yang diperkuatnya. Bersama pabrikan Jepang ini pulalah Stoner meraih gelar juara dunia keduanya, di musim 2011. (GP Xtra)
Berita Terkait
-
Gagal ke Mandalika, Pria Ini Malah Menang Undian Nonton MotoGP di Italia Gratis!
-
Ini Strategi Jitu MotoGP Mandalika Gaet Ribuan Penonton, Apa Saja?
-
Drama di Misano! Veda Ega Pratama Kunci Gelar Runner-Up Dunia, Sejarah Baru Pembalap Indonesia
-
Fabio Quartararo Jajal Mesin Yamaha V4 Baru untuk MotoGP, Berharap Kembalikan Kejayaan
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Poster MotoGP dan F1 yang Super Keren
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!