Suara.com - Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Barat (Koarmabar) menangkap dua Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Vietnam di Perairan Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (14/10/2016). Menurut Panglima Koarmabar Laksamana Muda Aan Kurnia, Kedua KIA tersebut ditangkap oleh Kapal Republik Indonesia (KRI) Silaspapare-386 (SRE-386) yang kala itu sedang melaksanakan patroli.
"Kedua kapal tersebut terdeteksi KRI SRE-386 dari jarak sekitar 5,5 mil. Setelah didekati ternyata kedua kapal ikan asing berbendera Vietnam itu sedang menarik jaring trawl (pukat)," kata Aan di Aula Yos Sudarso, Mako Koarmabar, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016).
Dia menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui dua kapal asing itu bernomor lambung BV 92764 TS dan berisi 3 orang anak buah kapal dengan nakhoda Nguyen Tranh Van dan BV 92765 TS dengan jumlah ABK 12 orang dan dinakhodai Nguyen Van Nguyui.
"Kedua kapal itu diamankan KRI SRE-386 karena tidak dilengkapi dengan dokumen penangkapan ikan yang sah," ujar Aan.
Kemudian, kata Aan, kedua kapal itu dibawa ke dermaga Posal Sabangmawang Lanal Ranai untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dia mengakui bahwasanya perairan Nantunan selalu menjadi lokasi operasi kapal-kapal asing. Pasalnya, di perairan tersebut diketahui banyak ikan yang menjadi incaran kapal-kapal asing tersebut.
"Perairan Natuna memang seringkali menjadi lokasi kapal-kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal. Sehingga, di perairan tersebut membutuhkan pengawasan yang lebih intensif," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi
-
Kronologi Teror Bom di 2 Sekolah Elit Tangsel: Ancaman Datang Beruntun Lewat WA dan Email
-
Ajak Anak Muda Bertindak di LMS 2025, BBC Media Action Susun Strategi Jitu Atasi Isu Lingkungan
-
Viral Jejak Digital Ponpes Al Khoziny di Google Earth, Netizen: Bangunan Paling Gak Masuk Logika