Suara.com - Petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyerahkan ke Partai Politik pengusung dan relawan Teman Ahok, menentukan kantor mana yang akan disinggahi selama masa kampanye di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Diketahui, jika Mahkamah Konstitusi menolak uji materi Undang-Undang Pilkada Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 70 ayat 3 mengenai cuti selama masa kampanye yang diajukan Ahok, maka mau tidak mau calon petahana di Pilkada Jakarta 2017 itu tidak diperkenankan sementara waktu untuk menempati rumah dinas serta menjadikan Balai Kota sebagai kantornya.
"Tergantung (mau ngantor di mana), diatur saja dari partai dan Teman Ahok. Tergantung pertemuan-pertemuan saja," ujar Ahok di Balai Kita DKI Jakarta, Rabu (19/10/2016) malam.
Ahok juga tak tahu apakah akan selalu berada di Rumah Lembang yang saat ini sudah dijadikan posko pemenangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Menurut Ahok, tidak harus memiliki kantor khusus, pasalnya Ahok-Djarot memastikan akan banyak turun ke masyarakat mensosialisasikan program serta visi dan misinya.
"Belum tentu mesti kantor kan?. Saya kan cuma datang ke tempat-tempat, titik-titik pertemuan. Kan kita bisa acara makan pagi bersama, makan siang bersama, nonton bersama, makan malam bersama," kata Ahok.
Tak hanya itu, mantan Bupati Belitung Timur ini juga akan melepas mobil dinas yang selama ini melekat pada jabatan gubernur DKI apabila harus cuti selama masa kampanye. Ahok mengatakan, dalam kegiatan sehari-harinya nanti akan menyewa mobil, dan bisa saja meminta jemput pihak-pihak yang mengundangnya.
"Saya akan sewa mobil saja, kan kalau gua jadi pembicara dijemput mobil dong, lu kalau mau ngundang gua jadi pembicara, lu ngundang gua kampanye nih, lu mesti jemput gua dong. Mesti bayar gua lagi, lumayan dong," ucap Ahok.
"Kalau gua sekali bicara Rp30 juta, kalau dua puluh kali, jadi Rp600 juta," Ahok menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun