Suara.com - Terdakwa Jessica Kumala Wongso akhirnya menceritakan pengalamannya selama ditahan di rumah tahanan Polda Metro Jaya. Jessica ditahan setelah dijerat kasus pembunuhan terhadap temannya sendiri, Wayan Mirna Salihin.
"Terimakasih sudah memberikan saya satu lagi kesempatan untuk memperjuangkan kebebasan saya," kata Jessica dengan suara parau saat mulai membacakan duplik dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).
Jessica mengakui mendapatkan sel khusus yang terpisah dari tahanan yang lain.
"Sel isolasi tersebut digunakan untuk tahanan yang melakukan pelanggaran saat ditahan dan juga untuk tahanan kasus pembunuhan yang baru ditangkap," kata dia.
Di sel khusus, Jessica mengaku sempat bertemu dengan tahanan lain yang kebetulan sudah lebih dahulu menghuninya.
Kebanyakan tahanan yang satu sel dengan Jessica merupakan tersangka kasus pencabulan dan kasus mutilasi
"Pada saat itu ada tersangka pembunuhan dengan korban anak kecil, orang dewasa, dan kasus mutilasi," kata Jessica.
Setelah Jessica ditempatkan di ruangan tersebut, tahanan yang lain langsung dipindahkan ke sel lain dan disatukan dengan tahanan yang sudah lama.
"Mereka hanya ditahan beberapa minggu sebelum dipindahkan ke sel biasa, tidak empat bulan seperti saya," kata Jessica yang membacakan duplik dengan posisi berdiri.
Jessica mengungkapkan kondisi sel khusus sangat kotor dan pengap. Jessica mengaku sering melihat tikus keluar masuk lewat lubang pembuangan.
"Tikus sering keluar dari lubang pembuangan adalah sebagaimana saya ceritakan di persidangan ini," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, Jessica masih membacakan duplik.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu