Suara.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) mengaku pernah mengajukan program sosialisasi bahaya narkoba lewat kurikulum SD, SMP, SMA, namun tak direalisasikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat dijabat Anies Bawesdan.
"Produk saya banyak. Mohon izin pak (Menko Polhukam Wiranto) sudah membuat buku untuk dimasukkan ke kurikulum SD, SMP, SMA. Sudah jadi semenjak saya tiga bulan jadi kepala BNN dan sudah saya serahkan pada Menteri Pendidikan lama (Anies Bawesdan) dan Menteri PMK (Puan Maharani), tapi 2016 tidak masuk kurikulum," kata Buwas saat acara diskusi di Kantor Staf Presiden Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Acara diskusi capaian dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) bidang politik, hukum dan keamanan ini dihadiri Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menko Polhukam Wiranto, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Kepala BNN Buwas, Kepala BNPT Suhardi Alius.
Buwas mengatakan sosialisasi terhadap anak didik ini sangat penting dan berharap 2017 bisa masuk ke kurikulum. Sosialisasi antinarkoba, kata dia, sedini mungkin sangat penting karena bandar narkoba sudah mulai meregenerasi pasarnya dengan menyasar anak TK dan SD.
"Sekarang yang sangat miris adalah kegiatan jaringan narkoba itu sudah meregenerasi pasar. Korbannya sudah anak TK, anak SD. Kami temukan kasus itu dibiayai oleh jaringan (narkoba). Setelah pangsa pasarnya saat ini habis, mereka menciptakan pasar selanjutnya, ini jahat," ungkapnya.
Buwas juga menjelaskan banyak pemakai barang haram ini karena ketidaktahun masyarakat bahwa yang dikonsumsinya itu narkoba.
"Jadi kita belajar dari (kasus) AA Gatot (Bradjamusti), murid-muridnya tidak tahu kalau aspat itu adalah sabu, yang diplesetkan bahwa itu makanan jin yang harus dipakai," kata Buwas.
Kejadian di pesantren lain para santrinya menggunakan pil ekstasi yang dianggap vitamin yang bisa menambah kuat untuk berdzikir semalam suntuk.
"Ekstasi dianggap sebagai obat kuat untuk dzikir. Mereka tak mengerti kalau itu ekstasi, bahkan muridnya bilang ke kyainya bahwa ada vitamin kalau tahan dzikir sampai pagi dan celakanya kyainya pakai karena tidak tahu juga," kata Buwas.
Menurut Buwas, ketidaktahuan masyarakat ini karena kurangnya sosialisasi dan ini menjadi tanggung jawab dirinya dan instansi lain yang terkait serta masyarakat.
"Sebenarnya (BNN) sudah membuat website untuk sosialisasi bahaya narkoba, tetapi ini dianggap tidak menarik," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Buwas Out, Saudara Ipar Jokowi Kini Komisaris Utama Semen Indonesia
-
Wapres Ma'ruf Amin Pimpin Langsung Upacara HUT ke-63 Pramuka
-
Sambut HUT ke-63, Pramuka Gelar Bakti Sosial untuk Warga
-
Gelar Rakernas, Kwarnas Pramuka Minta Nadiem Makarim Revisi Permendikbud No 12
-
Bayu Krisnamurthi, Dirut Bulog Pengganti Buwas Pernah Masuk Kabinet SBY
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar