Sebagai pengganti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk sementara, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono siap melayani pengaduan masyarakat.
Sumarsono merupakan Pelaksana Tugas Gubernur Jakarta. Pengaduan kepada warga ini akan dilakukan seperti halnya gubernur definitif, Ahok.
"Ya kebiasaan Pak Ahok saya terima, yang penting ada interaksi (dengan warga)," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/10/2016).
Untuk mendekatakan diri dengan warga, Sumarsono bahkan siap melayani warga yang mau mengadukan persoalan Jakarta dengan cara menghubungi nomor teleponya. Jadi, warga tidak harus datang ke pendopo Balai Kota apabila tengah ada kesibukan.
"Saya bisa melalui telepon, sms segala macem saya open, bisa WA (whatsapp) nomor bisa dishare ke siapa saja. Selama positif nantia saya berikan jawaban," kata dia.
Lelaki yang akrab disapa Soni ini belum terlihat memulai melayani pengaduan warga di hari pertama menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta. Sebab, berdasarkan pengamatan wartawan Suara.com pukul 9.30 WIB memang tidak ada warga yang ingin mengadukan berbagai persoalan.
Selama menjabat sebagai Plt, Soni bersedia 3,5 bulan melayani pengaduan warga, baik itu yang dilakukan secara langsung ketemu di Bali Kota, maupun yang hanya melalui sambungan telepon atau pesan singkat.
Dia juga berharap kegiatan yang baik ini dapat diteruskan oleh gubernur dan wakil gubernur Jakarta priode 2017-2022.
"Saya harapkan gubernur brikutnya melanjutkan sacam ini. Saya kan melanjutkan Pak Ahok, kemudian Pak Ahok melanjutkan lagi. Jadi, nggak ada yang putus makanya," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!